Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Dilakukan Kepala Dinas Perumahan yang Baru Dilantik Ahok

Kompas.com - 01/07/2016, 13:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta Arifin mengaku akan segera berkoordinasi dengan bawahannya untuk mencari tahu masalah apa saja yang belum terselesaikan di Jakarta. Hal itu diungkapkan Arifin usai pelantikan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/7/2016).

"Saya akan segera berkoordinasi dan mencari tahu apa saja yang harus dibereskan. Sekarang saja saya belum ketemu sama anak buah, jadi harus ketemu dulu, ngobrol, diskusi bareng," kata Arifin kepada Kompas.com.

Terkait dengan masalah yang membuat Kepala Dinas sebelumnya dicopot yakni pembelian lahan rusun Cengkareng Barat, Arifin belum bisa berkomentar banyak. Dia akan mengecek hal-hal terkait dan menelitinya terlebih dahulu agar dapat menentukan apa langkah selanjutnya yang akan ditempuh.

"Soal (lahan di) Cengkareng, sudah ada porsinya, sudah ditangani oleh penegak hukum. Kami biarkan saja dulu prosesnya berjalan," tutur Arifin. (Baca: Dengan Suara Lirih, Kadis Perumahan Pasrah Bakal Dipecat Ahok)

Selain Arifin yang dilantik menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta, ada tiga pejabat lain yang dilantik. Seperti Bayu Meghantara yang dilantik menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Premilasari menjadi Kepala Biro Tata Pemerintahan, dan Jayadi menjadi Sekretaris Kota Jakarta Timur.

Pelantikan pejabat eselon II sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1585 Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dari dan untuk jabatan pimpinan tinggi pratama. Kemudian ada 24 pejabat eselon III atau administrator yang dilantik.

Hal ini sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1586-1592 Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dari dan untuk jabatan administrator.

Selanjutnya, ada 92 pejabat eselon IV yang dilantik. Hal ini juga sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1593-1602 Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang pengangkatan, pemindahan, pemberhentian dari dan untuk jabatan pengawas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com