JAKARTA, KOMPAS.com - Anwar alias Rizal melarikan diri dari Rutan Salemba dengan menggunakan pakaian wanita. Ia beralasan melarikan diri selain karena ingin menjenguk orangtuanya, dia juga takut dipindah ke LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Hal tersebut ia ungkapkan kepada istrinya Ade Irma Suryani pada saat membesuk pada Rabu (6/7/2016). Anwar mengungkapkan kepada sang istri bahwa biaya untuk membesuk lebih mahal ketimbang dirinya ditahan di Rutan Salemba.
"Bu, Ayah mau kabur ajalah, soalnya Ayah enggak kuat harus dioper ke Nusakambangan," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, menirukan percakapan Anwar di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/7/2016).
Budi mengatakan, istri Anwar sempat menasihati agar Anwar tak melarikan diri. Namun, Anwar tidak mengindahkan nasihat tersebut.
"Istrinya sempat melarang, dia bilang gini ke Anwar, 'kalau ayah mau kabur, pikir-pikir dulu. Kasihan sama anak dan keluarga'," ucapnya.
Anwar pun tetap tidak mendengarkan nasihat istrinya. Dia malah meminta Ade membelikan jilbab, baju gamis, lipstik dan kaca mata.
"Ayah udah pikirin, mau kabur, ibu beli gamis, lipstik sama kaca mata aja," ucap Budi menirukan percakapan Anwar dengan istrinya.
Pihak kepolisian menangkap Anwar pada Kamis sore sekitar pukul 18.00 WIB. Ia ditangkap di rumah keluarganya di Kampung Barengkok, Batung, Tenjo, Kabupaten Bogor. Saat akan ditangkap, Anwar tengah bersembunyi di kamar mandi.
Anwar dihukum penjara seumur hidup atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan atas anak di bawah umur, AAP (15) yang terjadi pada 22 Oktober 2015 di area perhutani Petak 17 Resort Pemangkuan, Hutan Tenjo, Desa Pangaur, Jasinga Kabupaten Bogor.