Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun di Depan Taman Mini Terjadi Saat Dilakukan "Contraflow" oleh Polisi

Kompas.com - 06/09/2016, 18:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan yang terjadi di Jalan Taman Mini I, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (6/9/2016) pukul 05.20 WIB, tidak lepas dari adanya contraflow atau penerapan lawan arus yang dilakukan petugas.

Rupanya, petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP DKI sedang menggelar razia balap liar di Jalan Taman Mini I, mulai Selasa dini hari. Informasi yang dihimpun Kompas.com, salah satu ruas Jalan Taman Mini I menuju Cipayung ditutup karena ada razia.

Petugas akhirnya memberlakukan contraflow di jalur sebelah, menjadi dua arah arus kendaraan. Namun, pengalihan arus itu menimbulkan terjadinya kecelakaan. Diduga, tidak ada informasi, seperti plang atau rambu contraflow, yang cukup bagi pengendara.

Saat itu, truk bermuatan semen yang dikemudikan Housnan dengan nomor polisi F 9454 FE diarahkan petugas melawan arah karena ada razia tersebut. Mendadak sampai depan Masjid At-tin, truk tersebut bertabrakan dengan mobil boks Daihatsu bernomor polisi B 9104 TCD yang dikemudikan Maman Sumantri.

Akibat tabrakan, mobil boks berputar, lalu bagian belakangnya menabrak Toyota Fortuner B 204 MCL.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur Ajun Komisaris Agus membenarkan informasi bahwa kecelakaan terjadi saat sistem lawan arus diberlakukan di lokasi tersebut.

"Sementara karena ada pengalihan arus oleh petugas yang sedang operasi pengebutan (balap liar)," kata Agus, melalui pesan singkatnya, Selasa sore.

Namun, Agus menyatakan, jajarannya tetap mendalami penyebab kecelakaan. Agus membantah bahwa petugas gabungan yang melakukan razia tidak memasang plang pemberitahuan.

"Resmi ada plang. Namun, letak plang itu gimana, saya kurang tahu," ujar Agus. (Baca: Truk Melawan Arah Sebabkan Kecelakaan di Taman Mini)

Kompas TV Sistem Lawan Arus Akan Diberlakukan Situasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com