Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta PNS "Pembaca Doa" Ditugaskan Jadi Pendamping Haji

Kompas.com - 27/10/2016, 13:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah untuk mendaftarkan pegawai negeri sipil (PNS) menjadi petugas haji.

Adapun PNS yang dimaksud Ahok adalah pegawai yang suka membacakan doa di tiap acara resmi Pemprov DKI Jakarta. Ahok menyebut, banyak pembaca doa itu yang belum dapat menunaikan ibadah umrah maupun haji.

"Ini pembaca doanya anak muda. Pak Sekda, semua PNS yang tukang baca doa tugaskan sebagai petugas (pendamping) haji, jadi enggak usah antre lama," kata Ahok, saat melepas keberangkatan umrah marbut masjid, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Ahok menjelaskan, waktu mengantre untuk naik haji begitu lama. Dia mengeluhkan sulitnya warga untuk menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.

Di DKI Jakarta saja, waktu tunggu untuk menunaikan ibadah haji hingga 17 tahun lamanya. Ia mengaku sudah menyampaikan unek-uneknya tersebut kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. Ia mengimbau agar dibuat peraturan pembatasan berangkat haji.

Bagi warga yang sudah berangkat haji, lebih baik tidak berangkat haji lagi. Kuota itu sebaiknya diberikan kepada warga lain yang belum pernah menunaikan ibadah haji.

Karena alasan itu pula, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memberangkatkan umrah bagi para marbut masjid.

"Saya kira tidak mahal umrah. Tolong kirim 100 marbut tiap 2 bulan untuk umrah, jadi cepat," kata Ahok.

Ada sebanyak 50 marbut yang akan diberangkatkan umrah pada tahun 2016 ini. Mereka akan berangkat umrah pada awal November. Masih ada 30.000 marbut yang menunggu giliran untuk diberangkatkan umrah oleh Pemprov DKI Jakarta.

Kompas TV Jelang Cuti Kampanye, Ahok Pamitan ke Wapres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com