Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemprov DKI Cegah Kanker Serviks sejak Dini

Kompas.com - 23/11/2016, 08:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki program pemberian vaksin Human Pamillomavirus (HPV) kepada siswi kelas 5 sekolah dasar (SD) untuk mengantisipasi kanker serviks. Program ini sudah mulai berjalan sejak 4 Oktober 2016.

Petugas puskesmas datang ke sekolah-sekolah untuk memvaksinasi para siswi.

Vaksin mahal

Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah mendapatkan data dari World Health Organization (WHO) bahwa di Indonesia, tiap tahunnya ada 8.000 perempuan yang meninggal akibat kanker serviks. Di Jakarta, ada sebanyak 5.919 perempuan yang meninggal akibat kanker serviks.

Namun, banyak orang belum mendapat vaksin tersebut karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Ahok menyebut harga vaksin HPV sebesar Rp 750.000. Karena itu, Pemprov DKI menganggarkan dana di APBD untuk membiayai pemberian vaksin kanker serviks tersebut bagi siswi SD demi pencegahan dini.

"Kami sudah anggarkan subsidi dengan APBD kok, semua gratis, saya enggak tahu ya berapa puluh ribu anak yang dapat," kata Ahok, Selasa (22/11/2016) lalu.

Hal itu diakui Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng, dokter Dewi Suci Rukmini. Puskesmas tempatnya bekerja telah memberikan vaksinasi itu di sekolah-sekolah di Menteng.

Pihak puskesmas menerima vaksin dari suku dinas pendidikan sejumlah siswa yang menjadi sasaran pemberian vaksin.

"Imunisasi vaksin untuk program anak SD diberikan oleh pemerintah gratis, diberikan untuk anak kelas V. Nanti diulang di kelas VI," kata Dewi, Selasa.

Menurut Dewi, apabila dibeli di rumah sakit swasta, harga satu vaksin kanker serviks bisa mencapai Rp 1,2 juta. Harga tersebut sudah berlaku beberapa tahun lalu.

Dosis

Program vaksinasi HPV baru dijalankan Pemprov DKI tahun ini. Vaksinasi akan dilakukan dua kali atau dua dosis untuk setiap anak. Satu dosis diberikan saat kelas V dan satu dosis berikutnya akan diberikan saat siswa kelas VI.

Vaksinasi pertama telah dilakukan pada 4 Oktober 2016 melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Vaksinasi kedua akan diberikan pada Agustus 2017.

Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mensubsidi pemberian vaksin kanker serviks itu. Pemprov DKI menjanjikan subsidi bagi 75.000 anak-anak untuk vaksin kanker serviks tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com