JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meminta Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta tetap netral pada Pilkada DKI putaran kedua.
Taufik, yang juga wakil ketua tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, itu mengemukakan hal itu karena dirinya curiga dengan sejumlah dinas yang dinilainya telah melakukan tindakan tidak netral. Dinas-dinas itu, kata dia, gencar melakukan program kerja saat kampanye Pilkada DKI putaran kedua berlangsung.
Kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2017), Taufik mencontohkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) yang dinilai sangat gampang menyelesaikan proses pembuatan e-KTP meski persyaratan si pembuat KTP tak lengkap.
Taufik juga mencurigai Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang selama kampanye Pilkada DKI putaran kedua bergulir gencar membagi-bagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada warga.
"Jangan ikut-ikutlah Dinas Pendidikan, jangan ikut pilkada. Masa bagi-bagi kartu Jakarta Pintar gampang banget, dulu susah," ujar Taufik.
Taufik sebelumnya juga menyoroti rencana Ahok untuk membentuk "pasukan merah" serta Kartu Jakarta Lansia (KJL) di tengah masa kampanye. Taufik menilai hal itu merupakan bagian dari kampanye yang dilakukan Ahok-Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.