JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939 saat berkunjung ke kawasan Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/3/2017).
Selain mengucapkan selamat beribadah bagi pemeluk agama Hindu, Sandiaga juga mengajak seluruh warga Jakarta memanfaatkan momen Nyepi untuk merefleksikan apa yang sudah dilakukan selama ini, khususnya terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ini momen kita merefleksikan, khususnya untuk warga Jakarta. What are we dreaming for our future," kata Sandiaga.
"Mungkin kita gunakan satu jam untuk hari ini refleksikan, menyepi. Umat Muslim bisa berzikir, setelah shalat bisa berdoa. Dari umat Kristiani juga," ucapnya.
Momen merefleksikan diri yang dimaksud Sandiaga berkaitan dengan fenomena kubu-kubu warga di Jakarta yang saling berseberangan, hingga ada yang berkonflik satu sama lain karena beda pilihan politik.
Sandiaga menilai, menjelang hari pemungutan suara Pilkada putaran kedua pada 19 April 2017 mendatang, sebaiknya warga tidak bersikap saling memecah belah lagi.
"Makanya saya selalu bilang, lucu juga kalau lihat debat kemarin. Pagi-pagi saya bangun, lihat media sosial saya isinya banyak pendukung Pak Basuki, jadi isunya menghujat Pak Anies. Di grup WhatsApp saya yang banyak pendukung, isinya menghujat Pak Basuki. Jangan lah. Yuk kita dukung kebersamaan," tutur Sandiaga Uno.