Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Akan Analisis Data Pemilih Ganda yang Ditemukan Tim Anies-Sandi

Kompas.com - 09/04/2017, 18:02 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menunggu data pemilih ganda yang ditemukan tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam daftar pemilih tetap (DPT) putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih Moch Sidik mengatakan, pihaknya akan menganalisis data tersebut.

"Kalau misalnya ada dua yang diindikasikan ganda itu, dipastikan yang mana yang mau dihapus," ujar Sidik saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/4/2017).

Sidik mengatakan, daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan tidak bisa diubah. Namun, KPU DKI Jakarta akan menandai data yang sudah dipastikan ganda tersebut dan menahan formulir C6 atau pemberitahuan memilih pemilih yang ganda itu.

"Kalau ganda, C6-nya satu ditahan karena ada keterangan ganda," kata dia.

Baca: Tim Anies-Sandi Temukan 15.000 Data Ganda dalam DPT Putaran Kedua

Sidik menuturkan, KPU DKI Jakarta harus berhati-hati dalam memastikan kegandaan data tersebut. Jika data pemilih ganda tidak terbukti, KPU DKI Jakarta tidak akan menghapus data pemilih ganda tersebut.

"Harus ada kepastian itu ganda. Kalau misalnya enggak (ganda), ada orangnya, ya enggak dihapus," ucap Sidik.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mohammad Taufik, sebelumnya mengatakan, pihaknya menemukan sekitar 15.000 data ganda yang terdapat dalam DPT putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Tim Anies-Sandi mendapatkan angka tersebut setelah menyisir identitas-identitas pemilih dalam DPT.

Baca: Djarot: DPT Enggak Bisa Digelembung-gelembungin

"Ada 15.000 data ganda. Di Jakarta Utara ada 2.333 pemilih ganda," ujar Taufik dalam konferensi pers di posko tim pemengan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

Taufik baru menyebutkan data pemilih ganda di Jakarta Utara. Saat ditanya mengenai jumlah pemilih ganda di wilayah lainnya di DKI Jakarta, Taufik belum menjelaskannya.

Dia hanya menyebut data pemilih ganda paling banyak ditemukan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Tim Anies-Sandi akan menyerahkan data ganda tersebut ke KPU DKI Jakarta.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum sudah mengumumkan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap untuk pilkada putaran dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com