Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Semua Pendukung Harus Ciptakan Suasana Sejuk

Kompas.com - 21/04/2017, 19:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Anies Baswedan meyakini suasana antar-pendukung dalam Pilkada DKI, khususnya di media sosial secara alami dan bertahap akan mereda.

Hal itu disampaikannya saat ditanya bagaimana dirinya akan meredam kedua pendukung di media sosial yang tensinya masih tegang.

Menurutnya, sudah dasarnya sifat manusia jika menang akan merasa tinggi dan jika kalah akan merasa rendah atau tidak nyaman.

"Tapi kemudian ada proses, ada pelan-pelan bergerak. Karena itu kita pun mengalami sesuatu yang berat, pasti berat, (tapi) lama-lama semakin ringan," kata Anies, saat ditemui di kantor Tempo, di Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (21/4/2017).

Baca: Usai Bertemu Ahok, Anies Ingin Ada Rekonsiliasi Antar Pendukung

Anies mengaku sudah meminta pendukungnya untuk tidak membuat tensi suasana jadi naik. Ia meminta pendukungnya dapat menciptakan suasana sejuk

"Saya sampaikan kepada semua pendukung harus sejuk, kalau ceramah harus sejuk, kalau berinteraksi harus sejuk. Sudah jangan layanani lagi kalau ada yang mengkritik, sudah pilkadanya kan sudah selesai," ujar Anies.

Ia juga meminta pendukungnya tidak lagi membicarakan Ahok-Djarot.

"Kita sekarang bicara tentang Jakarta ke depan dan kita ingin bisa rangkul semua," ujar Anies.

Baca: Sandiaga: Saling Merangkul, Itu yang Kami Inginkan

Ajang pilkada menurutnya sama seperti pertandingan sepak bola, ada yang menang dan kalah. Yang menang akan ramai dan yang kalah akan lesu. Namun, ia meyakini secara perlahan situasi akan tenang.

"Jadi Jakarta bukan satu-satunya Pilkada dan setiap Pilkada ada yang menang ada yang tidak menang. Jadi biasa sajalah," ujar Anies.

Kompas TV Jika Terpilih, Anies-Sandi akan Gelar Rekonsiliasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com