Salin Artikel

Ojek Online di Bekasi Minta Dibuatkan Tempat "Mangkal"

Larangan mangkal di tempat-tempat tertentu bagi ojek online ini diatur dalam peraturan wali kota.

Seorang pengemudi ojek online, Rudy mengaku setuju akan larangan tersebut asalkan disediakan tempat mangkal.

“Keputusan ini sih para ojol (ojek online) setuju saja, kita dukung yang terbaik saja,” ujar Rudy di Bekasi, Kamis (24/8/2017).

Pengemudi ojek online yang biasa mangkal di Mall Mega Bekasi ini mengatakan, sebelum ada peraturan wali kota tersebut, pengemudi ojek kerap kucing-kucingan dengan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi.

Sebab, jika ketahuan mangkal, apalagi di jalan protokol, mereka akan diusir.

“Tadinya suka kucing-kucingan sama Dishub, kalau mereka datang, kita (ojek online) pada jalan lagi, jadi enggak berhenti di satu tempat,” kata dia.

“Sebenarnya kalau diusir sih enggak apa-apa, asalkan kita diberikan tempat saja. Kalau bisa tempatnya strategis, jadi dekat dengan orang yang order,” tambah Rudy.

Dia juga berharap, peraturan ini dapat cepat dilaksanakan secara konsisten. Demikian juga dengan penyediaan tempat mangkal bagi ojek online.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bekasi mengatakan, ia akan membuat tempat yang bisa digunakan oleh para ojek online untuk mangkal atau menunggu orderan.

“Kita akan carikan tempat-tempat untuk mangkal (ojek online). Karena mereka tadi kan minta ya. Rencananya ada di beberapa titik, misalnya dekat dengan kantor pemkot Bekasi, atau dekat dengan stasiun. Nanti kita akan berkoordinasi dan urus izinnya,” kata Yayan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/24/14034231/ojek-online-di-bekasi-minta-dibuatkan-tempat-mangkal

Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke