"Pelaku melakukan perbuatan menghilangkan nyawa anaknya, karena pelaku takut diketahui oleh kakaknya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (7/11/2017).
Argo mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah kontrakan ND di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Senin (6/11/2017).
Awalnya, kakak tiri korban yang bernama Erma Yunita menemukan ND dalam kondisi pendarahan di dalam rumah kontrakannya.
Kemudian Erma membawa ND ke Rumah Sakit (RS) Pademangan Barat untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Setelah dibawa ke RS dan pihak RS menyatakan didapati robekan alat kelamin ND diduga habis melahirkan," ucap Argo.
Mengetahui hal tersebut, Erma kembali ke kontrakan ND.
Di dalam kontrakan tersebut, Erma menemukan bayi laki-laki yang sudah tak bernyawa di dalam ember.
Selanjutnya, Erma membawa jasad bayi malang itu ke RS Pademangan Barat.
"Pelaku menerangkan bahwa dia sebelumnya tinggal di Padang dan berpacaran dengan pria bernama Rian yang saat ini tidak diketahui keberadaannya," kata Argo.
Kepada polisi, ND mengaku melakukan hal tersebut lantaran takut diketahui keluarganya bahwa telah memiliki anak.
"Pelaku sendiri yang melakukan persalinan dengan gunting untuk memotong ari-ari bayi dan melukai bayi," ujar Argo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/07/17211361/takut-diketahui-keluarga-remaja-di-pademangan-nekat-bunuh-bayinya