Salin Artikel

Polisi Tembak Mati Residivis Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Perumahan Elit

"Seorang pelaku berinisial TM kami lakukan tindakan terukur dan kini meninggal dunia berusaha merebut senjata petugas saat akan diamankan," ujar Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indardi, Kamis (26/4/2018).

Menurut Ade, T merupakan seorang residivis kasus pencurian dengan modus yang sama pada tahun 2012.

"Dulu kasus T juga ditangani oleh Subdit Jatanras. Modusnya sama tapi dengan sindikat yang berbeda," kata dia.

Selain T, polisi juga mengaku melakukan tindakan tegas terukur kepada tersangka lain berinisial HR. HR ditembak pada kaki sebelah kanan karena mencoba melarikan diri saat hendak diamankan.

"Kami juga mengamankan satu tersangka lain berinisial AS. Jadi ada tiga pelaku dalam kasus ini," lanjut Ade.

Aksi ketiga pelaku beberapa waktu yang lalu terekam CCTV. Dalam rekaman tersebut terlihat sebuah mobil mewah merek Pajero memasuki kawasan rumah elit Taman Harapan Indah, Pluit, Jakarta Utara.

"Ketika pencuri ini sengaja menyewa mobil mewah agar tak dicurigai ketika masuk ke dalam kawasan perumahan elit. Mereka mencoba mengelabuhi petugas keamanan dan warga sekitar agar disangka sebagai penghuni perumahan elit tersebut," ujar Ade.

Ade menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, ketiga pelaku akan melakukan mapping untuk menemukan rumah-rumah elit yang tengah ditinggal pemiliknya. Biasanya, mereka beraksi pada siang hari.

Dalam menjalankan aksinya para pelaku berbagi tugas. Ada yang bertugas menyetir mobil, mengawasi situasi, dan ada juga yang bertugas mengambil barang-barang milik korban.

Para pelaku mencoba memasuki rumah dengan mematahkan gembok pagar rumah dengan gunting khusus berukuran besar. Setelah itu para pelaku akan mencongkel pintu dan jendela untuk mengambil barang apapun yang terdapat di dalam rumah.

"Dalam kasus terakhir korban pencurian mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta," lanjut Ade.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/26/17194051/polisi-tembak-mati-residivis-pencuri-spesialis-rumah-kosong-di-perumahan

Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke