Salin Artikel

Anggota DPRD DKI: Minta PMD untuk Perbaikan Jalan dan Drainase, Apa Itu Pekerjaan Food Station?

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Very Younevil mempertanyakan tujuan BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya mengajukan dana penyertaan modal daerah (PMD) untuk memperbaiki jalan dan saluran drainase.

Very menilai, peruntukan dana itu tak sesuai dengan pekerjaan Food Station.

"Ini minta PMD-nya untuk perbaikan jalan dan drainase. Apakah itu kerjaan Food Station?" ujar Very, dalam rapat banggar, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (29/8/2018).

Anggota fraksi Partai Hanura itu menyampaikan, Food Station seharusnya bekerja mengendalikan harga-harga pangan dan kebutuhan pokok di Jakarta.

Very menyebut, DPRD DKI kemungkinan akan mempertimbangkan untuk menyetujui pemberian PMD jika dana itu digunakan untuk mengendalikan harga.

"Food Station ini seharusnya mengendalikan harga pokok di Jakarta. Kalau bisa Bapak menyampaikan bahwa Bapak bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat DKI dengan membutuhkan dana Rp 250-Rp 300 miliar, kita akan pertimbangkan," kata Very.

Anggota Badan Anggaran lainnya, Nur Afni Sajim, juga menyampaikan hal serupa. Dia menyebut, sebaiknya perbaikan jalan dikerjakan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

"Pak Arief (dirut Food Station), kayaknya Bapak enggak perlu minta anggaran hanya untuk bangun jalan, Pak. PMD itu enggak perlu. Nanti biar saja urusan Pak Sekda memberikan anggaran itu kepada Bina Marga, biar Bina Marga yang selesaikan," ucap anggota fraksi Demokrat-PAN itu.

PT Food Station Tjipinang Jaya merupakan satu dari delapan BUMD yang mengajukan PMD. Food Station mengajukan PMD sebesar Rp 85 miliar untuk pembangunan jalan dan revitalisasi drainase di pasar induk.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/29/17411991/anggota-dprd-dki-minta-pmd-untuk-perbaikan-jalan-dan-drainase-apa-itu

Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke