Salin Artikel

Potret Kerukunan dalam Buka Puasa Bersama di Wihara Dharma Bakti

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan rupanya tak hanya dirayakan umat Muslim.

Di kawasan pecinan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat, umat Muslim berbuka puasa bersama di Wihara Dharma Bakti alias Klenteng Kim Tek Ie yang menjadi rumah ibadah umat Buddha dan Konghucu.

Momen ini merupakan salah satu kegiatan yang diinisiasi para pengurus yayasan wihara dengan tajuk "Buka Puasa Gratis".

Kegiatan ini bakal dihelat hingga 29 Mei mendatang.

"Program ini khususnya untuk kaum duafa, walaupun tidak tertutup buat warga di sini yang juga membutuhkan," ujar Zacky, salah seorang pengurus Yayasan Wihara Dharma Bakti kepada Kompas.com, di Jakarta Barat, Jumat (3/5/2019). 

"Mereka yang datang sih enggak semuanya muslim ya, tetapi mayoritas kami utamakan yang puasa dulu, baru yang tidak puasa," katanya. 

Salah seorang peserta, Peti (25) mengaku gembira bisa ikut berbuka puasa bersama.

"Membantu banget buat kami yang puasa, kami, kan, agak susah ekonominya," ucap Peti.

Ia mengatakan akan membatalkan puasa di sana bersama ibu, suami, dan anak-anaknya hingga beberapa hari mendatang. 

Kegembiraan serupa juga dirasakan Aziza (48).

Menurutnya, ini merupakan contoh kerukunan antarumat beragama.

Ia yang tinggal tak jauh dari wihara telah menganggap para pengurus laiknya saudara sendiri.

"Mudah-mudahan biar nambah saja rezekinya. Tetap rukun-rukun. Kita juga bakal siap kalau diminta tolong apa nanti, soalnya kayak begini kita juga ditolongin," kata Aziza.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (7/5/2019) sore, tampak animo masyarakat setempat cukup tinggi untuk berbuka puasa.

Sejak pukul 17.30 sore, anak-anak hingga lansia mengantre dengan teratur.

Hidangan yang disajikan yakni nasi kuning, ayam suwir, sayur tumis, dan beberapa gorengan.

Es buah dan teh manis menjadi dua minuman favorit untuk membatalkan setelah seharian berpuasa.

Kebanyakan dari mereka langsung menyantap menu berbuka puasa di halaman wihara dan bertahan di sana hingga selang satu jam.

Pembina Yayasan Wihara Dharma Bakti Jusuf Hamka yang hadir di lokasi mengaku bangga dengan inisiatif tersebut.

Jusuf yang juga seorang mualaf diketahui merupakan seorang pebisnis yang memiliki lini dagang nasi kuning harga hemat.

"Saya bangga dan berbesar hati akan keberadaan kelenteng ini. Apalagi, teman-teman pengurus punya kesibukan sendiri, tetapi meluangkan waktu untuk melayani saudara-saudara muslim yang ingin berbuka puasa," ujar Jusuf.

"Dana yang terkumpul adalah dana dari teman-teman nonmuslim semua, untuk umat Islam, dan ini tahun kedua. Mudah-mudahan dapat ditiru di kelenteng-kelenteng lain di Indonesia. Mari bersuka cita," katanya sambil tersenyum. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/07/22010371/potret-kerukunan-dalam-buka-puasa-bersama-di-wihara-dharma-bakti

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke