Salin Artikel

Mereka yang Senang dan Berduka di Balik Diskon Giant Cinere...

Jumlah pengunjung semakin bertambah seiring bertambahnya waktu. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, beberapa barang ludes terjual walaupun gerai baru dibuka beberapa jam lalu.

Barang yang terlihat mulai habis di antaranya susu bayi, minyak goreng, tepung, sabun, dan beberapa makanan ringan.

Hari ini, Giant Express Cinere menggelar diskon besar-besaran, dari 5 sampai 50 persen untuk semua barang.

Diskon diberikan karena gerai ini akan tutup lantaran gugur dalam persaingan usaha. Giant Express di Cinere akan tutup tanggal 28 Juli.

Oleh karena itu, pengunjung menyerbu Giant sebelum tanggal penutupan. 

Di balik rencana penutupan Giant ini, ada yang senang, tetapi ada juga yang bersedih.

Firda (45) misalnya, tampak asyik dengan keranjang beroda yang penuh barang belanjaan.

Ia berada di lorong tempat makanan dan peralatan mandi. Firda mengaku senang akan adanya diskon besar-besaran ini.

"Saya juga baru tahu dari tetangga kalau Giant barang-barangnya lagi murah. Katanya karena mau tutup. Ternyata benar. Ya senanglah namanya juga beli murah," kata Firda saat ditemui Kompas.com, Kamis. 

Harga yang ditawarkan pun terbilang murah. Untuk susu anak, kata dia, dibanderol dengan harga Rp 80.000

"Ya lumayan. Biasanya susu anak bisa Rp 100.000, tetapi ini diskon 20 persen jadi dapat Rp 80.000-an," kata dia lagi. 

"Ini saya mau lihat beras diskon gede atau enggak, kalau diskon gede ya mau beli," ucap dia.

Begitu pula dengan Atik (60). Dia mengeluh karena bumbu masak yang dia cari telah habis.

"Ini saya mau cari Saori yang saus itu, tetapi sudah habis. Mau cari kecap juga sudah tinggal sedikit," kata dia.

Nampaknya, Atik tidak tahu jika diskon besar-besaran diberikan karena Giant akan tutup. Dia bahkan meminta pihak Giant menstok barang yang diberi diskon.

"Aturan mah kalau mau kasih diskon barangnya dibanyakin. Biar enggak kehabisan kaya begini," ucap Atik. 

Dia lantas kaget ketika Kompas.com memberitahu bahwa diskon besar-besaran ini diberikan lantaran Giant mau tutup tanggal 28 Juli.

Agus, pegawai Giant, tengah sibuk menelusuri lorong barang sambil membawa buku catatan dan pulpen.

Ia mendorong troli menelusuri lorong sambil memeriksa kelengkapan barang-barang yang akan dijual di tiap lorong.

Sesekali, dia melayani pelanggan yang bertanya untuk mencari beberapa barang.

"Iya, ini (Giant) kan mau tutup," kata dia.

Saat ditanya bagaimana nasibnya ke depan setelah tidak bekerja di Giant, dia mengaku belum ada rencana.

"Enggak tahu, belum tahu ke depannya bagaimana," ujar pria yang telah bekerja selama 25 tahun di Giant Express Cinere ini.

Kendati demikian, menurut dia, pihak manajemen akan membayarkan uang pesangon yang setimpal kepada pegawai yang kehilangan pekerjaan. 

Dia yakin uang pesangon tersebebut akan diberikan tanpa dikurangi jumlahnya. Saat ditanya berapa nilai pesangong yang akan dia terima, Agus enggan menyebutnya.

"Pesangonnya sesuai, enggak dikurangi," ucap dia.

PT Hero Supermarket Tbk berencana menutup 6 gerainya di Jabodetabek.

Adapun 6 toko tersebut antara lain Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang Prapatan, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Ekstra Jatimakmur, dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/27/20530001/mereka-yang-senang-dan-berduka-di-balik-diskon-giant-cinere

Terkini Lainnya

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke