Salin Artikel

Setelah Jadi Sorotan, PKL di Depan Pos Damkar Tanah Abang Ditertibkan

Foto itu diunggah akun Instagram @Jadetabek.info pada Rabu (4/12/2019).

Kepala Suku Dinas Damkar Jakarta Pusat, Hardisiswan, mengaku terganggu dengan keberadaan PKL di depan kantornya.

Kondisi jalan di depan kantor Damkar itu tampak semrawut. PKL setiap hari berjualan di situ.

Akses keluar masuk mobil Damkar dipastikan terhambat lantaran PKL berjualan di lokasi itu dan menghalangi mobil operasional Damkar.

Walau Hardisiswan juga mengakui, PKL itu akan dengan cepat membereskan dagangannya ketika petugas hendak bertugas dan mengeluarkan mobilnya.

"Ketika ada kejadian, terus anggota sudah siap-siap, para PKL itu langsung beresin barangnya itu," kata dia.

Menurut Hardisiswan, para PKL itu seringkali diingatkan anggota Damkar untuk tidak lagi berjualan di depan kantor mereka. Mobil Damkar bahkan seringkali sengaja diparkirkan hingga trotoar agar tidak ada lagi PKL yang jualan depan kantornya.

Namun, imbauan itu kerap tak diindahkan para PKL. Mereka tetap bertahan untuk jualan di depan kantor Damkar.

“Kadang-kadang mereka suka nyempil dagang samping-samping mobil meski mobil Damkarnya sudah kami majuin sampai ke trotoar,” kata dia.

Walau mengganggu, di sisi lain kata dia, keberadaan PKL itu seringkali juga justru membantu para anggota Damkar.

Ketika ada peristiwa kebakaran dan mobil Damkar hendak keluar, para PKL itulah yang akan membuka akses di tengah jalan-jalan di Tanah Abang yang macet.

Akhirnya ditertibkan

Satpol PP mengaku sudah berulangkali menertibkan para PKL itu. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Bernard Tambunan berujar, PKL yang berjualan yang di depan kantor Damkar Tanah Abang kerap main kucing-kucingan dengan para petugas saat hendak ditertibkan.

“Anggota juga capek nertibinnya, mereka main kucing-kucingan. Ketika petugas keliling mengawasi para PKL, mereka langsung ngumpet di dalam kantor Damkar tapi pas petugas tidak ada mereka jualan lagi di situ,” kata Bernard.

Namun setelah jadi sorotan, PKL itu akhirnya ditertibkan pada Jumat kemarin.

Bernard mengatakan akan mengerahkan anggota Satpol PP untuk berjaga secara mobile di kawasan Kantor Damkar Tanah Abang agar tidak ada lagi PKL berjualan dan menghalangi mobil Damkar.

“Kami akan jaga dan awasi terus pastinya supaya tidak ada lagi pedagang yang jualan. Pasti akan kami tertibkan lagi kalau ditemukan masih jualan,” katan dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/07/09361011/setelah-jadi-sorotan-pkl-di-depan-pos-damkar-tanah-abang-ditertibkan

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke