Salin Artikel

Pengakuan Polisi Gadungan yang Diduga Culik 2 Anak SMP di Depok saat PSBB

Dalam video yang diterima Kompas.com, I mengaku bertemu dengan dua bocah SMP berinisial A (14) dan N (14) di Taman Merdeka, Depok pada Kamis (14/5/2020) siang.

Dia menegur bocah tersebut karena masih berada di luar rumah dan dianggap melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Pas ketemu saya, saya tanya ‘Kan enggak boleh kumpul-kumpul dulu di taman. Orang tuanya ada?’ saya bilang gitu,” kata I dalam video tersebut.

Belum sempat bertemu kedua orang tua anak tersebut, I langsung membawa dua bocah itu dengan dalih harus dikarantina.

Namun, A dan N pun menolak untuk dikarantina.

“Saya bilang ini kan saya mau ketemu orang tua kamu, mau ketemu RT, RW bahwasanya kamu mau dikarantina. Terus mereka enggak mau kan. Mereka bilang ‘Jangan, Pak’. Saya bilang ya sudah kamu buat surat perjanjian ke kantor,” lanjut I.

“Niatnya mau kamu bawa ke mana?” tanya Wahyu.

“Ke sini (Polsek Kebayoran Lama). Terus kalau sudah sampai sini niatnya saya tinggal,” ucap I sambil duduk dan telanjang dada ketika diintrogasi.

“Saya cuma ngomong HP-nya di sita dulu,” tambah I.

Namun, semua yang dikatakan I tampak tidak masuk akal. Pasalnya, tidak seharusnya dia melaporkan dua anak pelanggar PSSB ke Polsek Kebayoran Lama.

Padahal, anak tersebut ditemukan di kawasan Depok.

Pada saat membawa kabur dua bocah itu, I tak sengaja bertemu dengan aparat kepolisian. Di sana, mereka dicegat polisi karena berboncengan bertiga.

Alhasil, polisi pun menanyai I beberapa hal ketika diberhentikan.

Di sanalah semua rencana keji I terbongkar hingga akhirnya dibawa ke Polsek Kebayoran Lama.

Saat ini, kasusnya tengah ditangani Polres Kota Depok karena peristiwa awal terjadi di wilayah ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/15/16322041/pengakuan-polisi-gadungan-yang-diduga-culik-2-anak-smp-di-depok-saat-psbb

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke