Salin Artikel

Polisi Kantongi Ciri-ciri Pria yang Hendak Culik 8 Anak di Depok, Ada Tato Naga di Lengan

Empat anak tersebut melarikan diri saat hendak diculik dengan dalih ikut turnamen game online.

Sementara empat anak lainnya ditemukan oleh polisi di sekitar Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dari sketsa wajah yang dirilis polisi, disebutkan ciri-ciri terduga penculik yang kerap dipanggil dengan nama "Fikri" itu.

Pria itu ditaksir bertinggi badan 155-160 cm dengan warna kulit sawo matang dan rambut pendek yang sedikit pirang.

Di lengan kanannya, terdapat tato bergambar naga. Selain itu, ada bekas luka belakang di sana.

Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah menyatakan bahwa ciri-ciri yang dikantongi polisi berdasarkan keterangan dari delapan anak-anak yang sempat jadi korban penculikan.

"Ciri-ciri sudah dikantongi tapi sekali lagi ini keterangan dari anak-anak, korban yang masih belasan tahun, namun apa pun bentuk keterangan dan informasinya itu sebuah hal yang sangat berharga bagi kami untuk penelusuran terduga pelaku," jelas Azis kepada wartawan pada Kamis (2/7/2020).

"Ini diharapkan ada respons positif dari masyarakat untuk mau memberikan keterangan kepada kepolisian orang yang memiliki ciri yang dimaksud tersebut," tambah dia.

Azis menyebutkan bahwa jajarannya masih akan terus menggali lebih dalam keterangan dari para saksi dan korban untuk mengidentifikasi pelaku.

"Kami hanya bisa mencari gambaran dari keterangan para saksi dari korban yang umurnya masih anak-anak, dari situ kita mencoba membuat sketsa wajah yang sebentar lagi akan kami sebarkan agar masyarakat mau membantu untuk mencari terduga pelaku," jelas dia.

Sebelumnya ada 8 anak-anak sekaligus dengan rentang usia 11-13 tahun yang diculik pria tak dikenal, ketika mereka sedang asyik bermain bentengan di salah satu area parkir dekat Pasar Agung, Sukmajaya, Sabtu (27/6/2020) lalu.

Pria itu mengajak mereka ikut turnamen multiplayer game online atau e-sport di bilangan Margonda.

Mereka bersembilan berangkat bersama menggunakan angkot sebelum kemudian turun di dekat fly over UI untuk menyambung perjalanan dengan angkot tujuan lain.

Merasa tidak beres karena seharusnya mereka turun di Margonda, 4 anak memberanikan diri untuk kabur.

Empat anak lainnya gagal melarikan diri Sabtu malam itu, karena ketakutan oleh ancaman kekerasan dari pelaku, hingga akhirnya ditemukan di Kramat Jati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/02/15525031/polisi-kantongi-ciri-ciri-pria-yang-hendak-culik-8-anak-di-depok-ada-tato

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke