Salin Artikel

Perempuan Lompat dari Lantai 13 Hotel, Polisi: Info Keluarga Tidak Ada Masalah

Kapolsek Cilandak Kompol Marison Marbun menyebutkan, pihaknya mencari tahu rumah korban yang berada di Kelurahan Cipete Selatan, Jakarta Selatan.

Awalnya, petugas kesulitan menemukan rumah korban, karena posisi rumah yang tertutup dan nomor rumah di sepanjang jalan tersebut tidak runut (acak).

Dibantu pihak RW dan RT, polisi mendatangi rumah korban untuk mendalami informasi terkait motif korban diduga melompat dari lantai 13 hotel tersebut.

"Iya tadi kita mengecek ke rumahnya, sempat tidak ketemu, tapi dibantu ketua RT akhirnya kita temukan," kata Marbun di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Marbun mengatakan, pihak keluarga tidak dapat memberikan keterangan apa-apa karena dalam kondisi sedang berduka.

Ibu korban hanya menangis sejak kabar kematian anaknya diterima. Selain itu, petugas juga mendapatkan informasi tidak ada masalah di dalam keluarga.

Sebelum ditemukan terjatuh dari lantai 13 penginapan tersebut, korban berangkat dari rumahnya.

"Iya sehari sebelum kejadian, korban ada di rumahnya itu, berangkat dari rumah tanggal 7 Juli itu," kata Marbun.

Hal senada juga disampaikan oleh asistem rumah tangga tempat korban tinggal, bahwa korban pada Selasa (7/7), berangkat meninggalkan rumah pagi hari.

"Iya dia sehari-hari tinggal di sini, ini rumah orang tuanya, kemarin berangkatnya dari sini," kata asisten rumah tangga yang tidak ingin disebutkan namanya.

Asisten rumah tangga tersebut mengatakan, saat ini jenazah korban dibawa ke rumah duka, tidak disemayamkan di rumah orangtuannya.

Sementara itu, menurut keterangan Ketua RT 002 Sapiih, korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Korban kelahiran tahun 1988, dengan KTP masih berstatus pelajar atau mahasiswa.

Menurut Sapiih, keluarga korban dikenal ramah dan tertutup, jika ada urusan dengan administrasi kependudukan selalu mencari RT dan menyapa dengan ramah.

"Keluarganya termasuk orang mampu, tidak banyak yang tahu kesehariannya. Saya pun jarang bertemu atau melihat korban maupun keluarganya, kalau ada keperluan administrasi baru mencari saya ke rumah," kata Sapiih.

Sapiih mengaku terakhir kali melihat korban dan saling menyapa setahun lalu. Sehingga tidak banyak hal yang ia ketahui tentang keseharian korban.

"Saya tau rupa, tapi tidak terlalu kenal. Anaknya biasa aja, kayak anak perempuan biasanya, tampilannya juga bisa aja tidak ada yang mencolok," kata Sapiih.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/09/06362321/perempuan-lompat-dari-lantai-13-hotel-polisi-info-keluarga-tidak-ada

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke