Para buruh hendak melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Bekasi. Mereka meminta DPRD menyampaikan pendapat buruh terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai merugikan para buruh.
Dalam video yang diunggah oleh media sosial Instagram, mereka berkerumun di salah satu sisi jalan.
Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo membenarkan memang ada keramaian saat buruh menggelar aksi long march, namun dia menyebut tidak sampai ada penutupan jalan.
Bahkan kemacetan arus lalu lintas arah Jalah Ahmad Yani ke DPRD tak terlalu parah.
"Oh, iya tadi pagi ke arah DPRD (buruh long march). Enggak ada (penutupan), itu hanya ditutup sebagian, ya memang dialihkan tetapi tidak terlalu signifikan jaraknya, kemacetan tidak (tidak terlalu padat), Ahamdulillah," kata Agung saat dihubungi, Selasa (6/10/2020).
Agung mengatakan, keramaian tersebut juga sempat diurai pihak kepolisian agar tidak macet panjang di kawasam Ahmad Yani.
Pasalnya menurut dia, long marchnya digelar dengan teratur dan buruh mengenakan masker.
"Teratur kok (long march)," kata dia.
Agung mengatakan, kini aksi unjuk rasa di depan DPRD Kota Bekasi itu sudah bubar.
Dia mengatakan, para buruh sudah putar balik setelah selesai berdiskusi dengan Ketua DPRD Bekasi Kota Choiruman Juwono Putro.
"Iya benar sekarang sudah bubar. Karena sudah disetujui tuntutannya (di DPRD). Sudah diterima (tuntutannya oleh DPRD) tadi siang, tadi jam 13.00 WIB bubarnya," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/06/14551221/buruh-bekasi-padati-jalan-menuju-gedung-dprd-polisi-pastikan-situasi