Salin Artikel

Tutup karena Lurah Positif Covid-19, Begini Suasana di Kantor Kelurahan Petamburan

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Kantor Lurah Petamburan, Jakarta Pusat, tampak sepi, Kamis (19/11/2020).

Aktivitas di kantor itu dihentikan untuk sementara setelah Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan positif Covid-19.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 13.30 WIB, hanya ada sejumlah petugas kebersihan yang tengah bertugas di halaman kantor tersebut.

Di depan gedung kantor telah dipasang spanduk pengumuman bahwa layanan tatap muka tutup selama tiga hari, yakni sejak Rabu (18/11/2020) sampai Jumat (20/11/2020).

Warga yang datang diminta untuk menaruh berkas permohonannya di dropbox yang telah disediakan.

Ada dua boks yang ditaruh di depan pintu masuk kantor.

Satu buah boks diperuntukkan untuk berkas terkait layanan Pendudukan dan Pencatatan Sipil.

Satu boks lainnya untuk berkas permohonan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).

Nantinya setelah kantor kelurahan kembali dibuka, berkas tersebut akan ditindaklanjuti.

Layanan dropbox itu pun dimanfaatkan oleh warga yang sudah terlanjur datang.

Abdul (32), mengaku tidak tahu kantor kelurahan ditutup. Ia datang untuk mengurus surat keterangan domisili.

Akhirnya ia pun menaruh berkas di dropbox yang telah disediakan.

"Saya juga enggak tahu kalau kantornya tutup. Kalau tahu, sekalian hari Senin saja saya urusnya," kata dia.

Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengatakan, kantor kelurahan ditutup untuk kegiatan sterilisasi. Penyemprotan disinfektan akan dilakukan di tiap ruangan.

Selain itu, akan dilakukan tes swab kepada pegawai kelurahan yang dalam beberapa waktu terakhir melakukan kontak erat dengan Lurah Setiyanto.

Lurah Petamburan Setiyanto diketahui reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat swab antigen pada Selasa (17/11/2020).

Tes itu dilakukan sebelum ia memenuhi undangan penyelidikan di Polda Metro Jaya.

Polisi semula memanggil Setiyanto terkait kerumunan massa di acara Maulid Nabi sekaligus pernikahan putri pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab di Petamburan.

Namun, pemeriksaan itu ditunda karena Setiyanto reaktif Covid-19.

Setiyanto kemudian menjalani tes swab PCR. Pada Rabu (18/11/2020) kemarin, hasil tes keluar dan dia dinyatakan positif Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/19/15020711/tutup-karena-lurah-positif-covid-19-begini-suasana-di-kantor-kelurahan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke