Salin Artikel

Pedagang Daging Sapi Mogok, Tukang Bakso: Jangan Lama-lama, Kita Mau Jualan

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang daging sapi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi kompak tidak berjualan sejak Selasa (19/1/2021) sebagai bentuk protes atas tingginya harga daging sapi saat ini.

Dampak dari aksi mogok jualan para pedagang daging sapi di Jabodetabek turut dirasakan para penjual bakso.

W, misalnya. Pria itu bersama istri dan putrinya membuka kios bakso sederhana di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ketika Kompas.com jumpai pada Kamis (21/1/2021) siang, ketiganya tengah bahu-membahu berjualan.

Sang ibu melayani para pembeli bakso, sementara W dan remaja putrinya tengah mempersiapkan bahan-bahan pelengkap jualannya.

"Kita sebelumnya sudah dengar rencana pedagang daging mogok jualan. Karena itu, kami menyetok daging ketika mereka masih buka," ujar W sembari mencacah bawang putih.

W mengungkapkan, dirinya membeli daging sapi setiap hari di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur, dengan kisaran 13-15 kilogram.

Akan tetapi, karena adanya informasi mogok jualan, W langsung membeli 50 kilogram.

"Saya stok sekitar 50 kilogram. Itu juga sepertinya masih kurang karena stok tersisa saat ini yang saya punya tinggal sedikit," kata W.

Menyetok daging sapi, diakui W, bukan pilihan yang ia sukai.

"Saya tidak suka nyetok daging seperti ini. Maunya belanja setiap hari karena kan juga berpengaruh ke kualitas bakso. Tidak segar gitu," beber W.

Karena sebelumnya mengamankan persediaan daging sapi, W bersyukur masih dapat berjualan.

Akan tetapi, ia bisa terpaksa berhenti berjualan saat stok daging benar-benar habis.

"Saya dengar (pedagang daging mogok) selama empat hari. Stok saya kurang. Kalau habis, terpaksa saya tutup jualan," W menjelaskan.

Sang istri kemudian menyahut: "Ya, mungkin tutup cuma dua hari."

Kemungkinan naikkan harga bakso

W mengaku mendengar kemungkinan pedagang daging menaikkan harga.

"Saat ini sih harga daging belum naik. Tapi, saya dengar ada rencananya begitu," ungkap W.

Karena itu, menurut W, dia juga akan menaikkan harga bakso dagangannya apabila harga daging juga melonjak.

"Ya, pasti saya naikkan (harga bakso). (harga) daging naik, bakso juga naik," kata W.

Terkait mogok jualan, W berharap para pedagang daging segera kembali menjajakan daging sapi mereka.

"Jangan lama-lama (mogok jualan). Kalau memang mau naikkan harga daging, ya naik aja. Jadi, kita bisa berjualan," tutup W.

Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengeluarkan Surat Edaran No 08/A/DPD-APDI/I/2021 yang mengimbau agar pedagang daging, rumah pemotongan hewan, atau supplier daging untuk menutup usahanya selama tiga hari.

Menurut Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta, Tb Mufti Bangkit Sanjaya, harga per kilogram daging sapi yang belum dipisah antara tulang dan kulitnya sebesar Rp 95.000. Ini dianggap terlalu tinggi untuk dijual kembali ke pasar.

"Ditambah cost produksi, ekspedisi total sudah Rp 120.000-lah. Sedangkan harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah Rp 120.000. Belum karyawan, belum pelaku pemotong sendiri kan harus (memberi uang) anak istri di rumah," ujar Mufti melalui telepon, Selasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/21/13243011/pedagang-daging-sapi-mogok-tukang-bakso-jangan-lama-lama-kita-mau-jualan

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke