Berikut 4 berita paling banyak dibaca di Megapolitan Kompas.com sepanjang Rabu kemarin.
1. Lambatnya Polisi Usut Pemerkosaan dan Perdagangan Remaja yang Menjerat Anak Anggota DPRD Bekasi
Sudah lebih dari sebulan kasus dugaan pemerkosaan remaja oleh AT (21), anak anggota DPRD Kota Bekasi, menggantung, sejak dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 12 April 2021.
Sebulan lebih berlalu, AT bahkan sama sekali belum diperiksa oleh polisi dan juga belum ditetapkan sebagai tersangka.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Bekasi Novrian sudah mendesak polisi agar segera menahan AT.
"Karena kita khawatir pelaku sudah enggak di Bekasi. Karena memang terlalu lama penindakannya," ucap Novrian, 26 April 2021.
Baca selengkapnya di sini.
2. Terlalu Mahal, Jadi Alasan Banyak Perusahaan di Kota Tangerang Batal Beli Vaksin Gotong Royong
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Tangerang Ismail menyatakan, banyak perusahaan di Kota Tangerang yang mundur sebagai pembeli vaksin Gotong Royong.
Vaksin Gotong Royong secara serentak disuntikkan kepada pegawai swasta di Indonesia mulai Selasa (18/5/2021).
Alasan perusahaan-perusahaan itu mundur, kata Ismail, lantaran harga vaksin terlalu mahal.
"Ada (perusahaan) yang ngeluh mahal. Banyak yang mundur juga," sebut Ismail melalui sambungan telepon, Rabu (19/5/2021).
Sebagai informasi, rincian harga vaksin Gotong Royong sebesar Rp 375.000 dengan biaya penyuntikan Rp 125.000. "Karena (harga) vaksinnya lumayan kan, dua kali suntik, Rp 1.000.000 kan," tuturnya.
Baca selengkapnya di sini.
3. Ditemukan, Virus Corona Asal India karena Transmisi Lokal di Jakarta
Kepala Seksi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, varian baru Covid-19 asal India B.1.617 terkonfirmasi ada di satu wilayah DKI Jakarta.
Satu kasus dengan varian mutasi dari India itu diketahui terjadi akibat transmisi lokal, bukan kasus impor dari luar negeri.
"Di DKI sudah ada kasus transmisi lokal varian India dan kita sudah melakukan vaksinasi di RW tersebut. Baru ada satu kasus, kita sudah melakukan investigasi di sana," kata Ngabila saat dihubungi melalu telepon, Rabu (19/5/2021).
Ngabila mengatakan, Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan tracing secara masif di wilayah yang ditemukan kasus Covid-19 dengan infeksi corona asal India tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
4. Polisi Tangkap 3 Anggota Ormas yang Keroyok Petugas Dishub Bekasi
Polisi menangkap tiga orang dari sejumlah angggota organisasi masyarakat (ormas) berinsial SU, R dan S yang melakukan pengeroyokan terhadap petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Bekasi, M.
Penganiayaan itu terhadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Bekasi pada Selasa (18/5/2021).
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Aloysius Supriyadi mengatakan, ketiga anggota ormas itu ditangkap tak jauh dari lokasi pengeroyokan, pada Selasa malam.
"Sudah ditangkap. Ada tiga orang sudah diamankan. Mereka dijemput sama anggota (Selasa) semalam," ujar Aloysius saat dihubungi, Rabu (19/5/2021).
Aloysius mengatakan, ketiga pelaku ditangkap setelah terbukti melakukan pengeroyokan terhadap korban yang menegurnya karena melanggar rambu lalu lintas putar arah.
Baca selengkapnya di sini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/20/05041561/populer-jabodetabek-lambatnya-polisi-usut-pemerkosaan-remaja-yang