Salin Artikel

Ribuan Pemudik Tes Antigen di Pos Penyekatan Depok, yang Reaktif Hanya 0,56 Persen

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 2.473 pemudik sudah menjalani tes antigen di pos-pos penyekatan arus balik di Depok, Jawa Barat, terhitung sejak 16 Mei 2021 hingga 21 Mei 2021.

Tes antigen dilakukan di 2 pos penyekatan utama di Depok, yakni pos sekat SPBU Cilangkap di Jalan Raya Bogor dan pos sekat Bojongsari di Jalan Raya Parung-Ciputat.

"Di Cilangkap ada 1.475 orang dites antigen, yang reaktif Covid-19 (ada) 8 orang," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, AKBP Andi Indra Waspada, dalam keterangan tertulis kepada wartawan Jumat (21/5/2021) malam.

Sementara itu, di pos penyekatan Bojongsari, ada 998 orang pemudik yang dites antigen. Jumlah pemudik yang reaktif Covid-19 hanya 6 orang, sedangkan 992 orang lainnya dinyatakan nonreaktif berdasarkan tes tersebut.

"Jumlah keseluruhan, ada 2.473 orang dites antigen pada periode 16-21 Mei 2021. Reaktif Covid-19 14 orang. Nonreaktif 2.453 orang," kata Indra.

Dengan perhitungan itu, maka jumlah pemudik reaktif Covid-19 hanya sekitar 0,56 persen dari total pemudik yang terjaring pos penyekatan arus balik di Depok dalam 6 hari terakhir.

Pemeriksaan tes antigen bagi para pemudik yang kembali ke Depok masih akan dilakukan.

Polri menjadwalkan pengetatan pascamudik yang diikuti dengan tes antigen di pos-pos penyekatan sampai tanggal 24 Mei 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/22/07301621/ribuan-pemudik-tes-antigen-di-pos-penyekatan-depok-yang-reaktif-hanya-056

Terkini Lainnya

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke