Salin Artikel

Tetap Bisa Lihat Babi meski Tidak Telanjang, Saksi Perkara Hoaks Babi Ngepet Sempat Ragu

DEPOK, KOMPAS.com - Salah satu saksi kasus penyebaran berita hoaks babi ngepet, AF, mengaku sempat heran dengan proses penangkapan babi di Bedahan, Sawangan, Depok, pada Selasa (27/9/2021) tengah malam.

Hal ini disampaikan AF saat menjadi saksi dalam sidang perkara penyebaran berita hoaks babi ngepet di Pengadilan Negeri Depok, Selasa (28/9/2021) siang.

"Pada malam penangkapan babi, saudara tidak dalam keadaan bugil, sementara empat orang dalam keadaan bugil. Apakah saudara curiga (jika babi itu bukan babi ngepet)? Ragu?" tanya Hakim Ketua Iqbal Hutabarat di persidangan.

AF kemudian mengiyakan pertanyaan hakim ketua, bahwa dirinya tetap bisa melihat babi meski dalam keadaan berpakaian pada malam itu. Bahkan, AF mengaku sempat bertanya kepada terdakwa Adam.

"Saya sampaikan kepada Pak Adam, 'Pak, apa ini babi yang sebenarnya?'" ungkap AF.

Mendapat pertanyaan demikian, Adam kemudian merespons dengan diam saja.

"Responsnya enggak ada apa-apa. Dia bilang, 'Ya kita lihat saja setelah pembuktian tiga hari'," jelas AF.

Meski ragu, AF mengaku masih mempercayai bahwa babi yang ditangkap tersebut adalah babi ngepet.

"Pertamanya, saya masih tetap pada saat itu berharap dan yakin kalau itu babi (ngepet) ," kata dia.

Namun, kepercayaan itu luluh ketika ia mengetahui bahwa penangkapan babi tersebut adalah rekayasa Adam.

"Saya baru tahu kalau itu adalah babi, di Polsek, tanggal 28 (April 2021). Itu dari pengakuan terdakwa sendiri," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/18131551/tetap-bisa-lihat-babi-meski-tidak-telanjang-saksi-perkara-hoaks-babi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke