Diketahui, S sedang diperiksa di sebuah ruangan pemeriksaan oleh tim penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
S kabur dengan cara berpura-pura mencuci tangan di kamar mandiselepas makan. Di kamar mandi, S menjebol plafon kamar mandi dan kabur menuju Kali Bekasi di belakang Mapolres.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi mengakui, tahanan bisa kabur lantaran penerapan standar operasional prosedur (SOP) kepada tahanan kurang maksimal.
"SOP kurang melekat di dalam kamar mandi ketika (tahanan) dilepas," ungkap Aloysius di Bekasi, Minggu (2/12/2022).
Akibatnya, tiga polisi diperiksa oleh Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya.
"Ada tiga personel yang diperiksa Irwasda, ada perwira kanitnya," kata dia.
Selain itu, Aloysius pun menyatakan akan memperbaiki sistem pemeriksaan tahanan dan memperketat SOP.
"Tentunya kami akan memperbaiki sistem pemeriksaan dan SOP akan kami ketatkan kembali. Kemudian (akses petugas) di ruang penyidik akan kami batasi, tidak semua leluasa keluar masuk sehingga mengganggu penyidikan," ucap dia.
Lebih rinci, Aloysius menceritakan, S melancarkan aksi melarikan diri melalui plafon yang ia jebol dengan tangan kosong.
"Di kamar mandi tersebut, S menjebol plafon. S menjebol plaforn murni dnegan tangan sendiri, tidak ada alat bantu," kata Aloysius.
S baru ketahuan kabur setelah terdengar suara gaduh ketika S menginjak plafon kantin.
"Kebetulan di ruang PPA itu banyak orang, ada ruang bersama. Saat menjebol itu tidak terdengar dari kamar mandi," jelas Aloysius.
"Tapi terdengar setelah S menginjak plafon kantin sebelah Polres. Dan di situ ada saksi yang melihat. Dari situ semua mengejar pelaku," lanjut Aloysius.
Pelaku kemudian diketahui melarikan diri ke Kali Bekasi. Pihaknya pun melakukan pencarian ke sana.
"Kami cari terus mulai dari Polres sampai ke ujung jembatan di belakang RSUD. Besoknya juga kami sisir lagi dan memang tidak ditemukan," lanjut dia.
Aloysius menyebutkan, kondisi sungai saat itu terlihat cukup deras arusnya lantaran menjadi pertemuan antara dua sungai yakni Sungai Cikeas dan Cileungsi.
Minggu pagi tadi, sesosok mayat ditemukan mengambang di Kali Bekasi tersebut oleh warga setempat.
Jasad tersebut disebut Aloysius mengenakan pakaian berwarna oranye bertulisan "Tahanan Polrestro Bekasi Kota".
Di salah satu pergelangan tangannya pun masih terdapat borgol yang terikat.
Polisi menduga, jasad tersebut adalah jasad S yang diburu polisi sejak dua hari lalu. Kini, jasad tersebut telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/02/19244321/buntut-tahanan-kasus-pencabulan-kabur-dari-mapolres-bekasi-3-polisi