Salin Artikel

Harga Kedelai Melonjak, Perajin Tempe di Tangsel Terpaksa Kurangi Jumlah Produksi, Omzet Merosot

Menanggapi itu, perajin tahu tempe di Indonesia melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari sejak Senin (21/2/2022) hingga Rabu (23/2/2022).

Perajin tempe bernama Mugiyono (50) mengatakan, aksi mogok serupa sudah pernah dilakukan juga sebelumnya.

"Sudah berapa kali, dulu tahun 1997-an, terus tahun 2000-an. Yang naik itu harga kacang kedelai," ujarnya saat ditemui di salah satu pabrik tempe di Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Senin (21/2/2022).

Kendati demikian, setelah aksi mogok berjalan tahun-tahun sebelumnya, kata dia, harga kedelai tetap tinggi.

Para perajin tahu tempe pun terpaksa tetap membeli kedelai sebagai bahan baku tahu tempe agar usaha mereka tetap berjalan.

"Walaupun mogok, tetap naik harganya. Ntar coba tanya lagi deh kalau sudah aksi mogok (sekarang), naik enggak. Biasanya sih naik kalau (saat mogok) sebelum-sebelumnya," lanjut Mugiyono.

Akibat kenaikan harga kedelai, mereka terpaksa mengurangi jumlah produksi karena modal untuk membeli kedelai sudah tinggi.

Biasanya, para perajin tempe yang ada di Kedaung bisa memproduksi hingga 50 kilogram tempe dalam sehari.

Bahkan, dari sekitar 14 perajin tempe yang ada di pabrik tersebut, biasanya menggunakan kedelai hingga mencapai 1 ton (1.000 kg) dalam sehari.

"Tadinya per orang itu sekitar 50 kg sehari. Sekarang kita kurangi jumlah produksinya jadi 40 kg. Penurunan jumlah produksi ini kita enggak apa beli dikit-dikit, yang penting ada pemasukan setiap harinya," jelas Mugiyono.

Jumlah produksi dalam sehari, kata Mugiyono, diukur dari permintaan para pelanggan.

Mugiyono menjelaskan, untuk dapat memproduksi tempe dibutuhkan proses sekitar enam jam setiap harinya.

Kemudian, karena jumlah produksi tempe menurun dari biasanya, para perajin tempe di pabrik tersebut juga mengalami penurunan omzet.

"Biasa bersih untungnya dapat Rp 70.000 sehari, itu di luar modal untuk diputarbalikin lagi ya. Sekarang ada yang Rp 50.000 bahkan ada yang cuma Rp 20.000 dalam sehari," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/21/15440951/harga-kedelai-melonjak-perajin-tempe-di-tangsel-terpaksa-kurangi-jumlah

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke