"Itu kenapa diturunin. Bukan diturunin, rasional itu," ujar Marullah di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).
Ia mengatakan, target pembangunan rumah DP Rp 0 turun dari 232.214 ke 9.081 unit karena terhalang pandemi Covid-19.
"Karena kemarin 2 tahun (pandemi) memang kami tidak bisa berbuat apa pun juga," kata Marullah.
"Bukan tidak dikerjakan sama sekali, kami tidak mampu mengerjakan apa-apa di dua tahun itu karena Covid-19," tutur dia.
Untuk diketahui, dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, disebutkan bahwa target rumah RP Rp 0 menjadi 9.081 unit.
Padahal, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hendak membangun 232.214 unit.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berujar, jumlah target pembangunan rumah DP Rp 0 menurun karena menyesuaikan dengan masa jabatan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Karena itu, dalam RPD 2023-2026, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menurunkan target pembangunan rumah DP Rp 0.
"Itu kan nanti harus disesuaikan dengan masa waktu PJ Gubernur. Pj Gubernur kan cuma dua tahun (menjabat) ya," sebutnya ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2022).
"Kan beda, kalau Anies sama saya kan lima tahun (menjabat) itu waktu yang cukup untuk membangun rusunawa," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/28/16192501/target-rumah-dp-rp-0-turun-dari-232214-ke-9081-unit-sekda-dki-itu