DEPOK, KOMPAS.com - Tatang Johari alias Bang Bangor merasa ditipu. Ia sudah mengeluarkan uang hingga Rp 22 juta agar mereka memilihnya sebagai ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok.
Namun, rupanya sebagian besar tidak memilihnya.
Hal inilah yang membuat Bang Bangor marah-marah di media sosial meminta sejumlah pihak tersebut untuk mengembalikan uang suapnya.
"Jelas (saya ditipu). Makanya, saya akan basmi kemunafikan," ujar Bang Bangor saat dijumpai di kediamannya RT 007 RW 004, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Kamis (1/12/2022).
Menurut perspektif Bang Bangor, perilaku yang ditunjukkan oleh para pihak yang sudah diberi uang itu adalah menzalimi dirinya.
Ia pun sempat berkomunikasi kembali dengan orang-orang itu. Namun, mereka disebut tidak memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan perselisihan itu.
Oleh sebab itu, Bang Bangor nekat mengangkat persoalan tersebut ke media sosial hingga akhirnya ramai di pemberitaan media massa.
"Supaya menjadi tamparan (bagi pihak yang diberi uang). Ini penzaliman bagi diri saya ya," ujar Bang Bangor.
Untuk mencalonkan diri sebagai ketua LPM Kelurahan Bedahan sendiri, Bang Bangor sudah mengeluarkan uang dengan total Rp 22 juta.
Uang itu disebutnya dibagikan ke sejumlah pihak, yaitu tokoh agama, ketua RT dan RW, para kader LPM, serta pihak-pihak yang memiliki hak suara.
Diberitakan sebelumnya, beredar video rekaman yang menarasikan seorang calon ketua LPM Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, meminta kembali amplop berisi uang yang sudah diberikannya.
Rekaman video pribadinya itu kemudian viral di media sosial Instagram @Depok24jam.
Dalam video tersebut, pria yang mengatasnamakan dirinya Tatang Johari terlihat marah setelah gagal menjadi ketua LPM Kelurahan Bedahan.
Tatang hanya memperoleh dua suara dalam dalam pemilihan ketua LPM yang digelar serentak pada Minggu (27/11/2022).
Kerena itu, ia merasa dikecewakan oleh orang-orang yang telah disuapnya itu dan meminta uang dikembalikan.
"Saya sudah menyebar amplop ke beberapa RW,tapi suara saya cuma dua biji. Akhirnya saya kencengin, saya kasih syok terapi, tapi iktikad baik dan minta maaf tidak ada," kata Tatang, dikutip dalam video tersebut.
Tatang meminta iktikad baik para ketua RW yang sudah menerima amplopnya.
Sebab, hanya dua ketua RW yang baru mengembalikan amplop tersebut.
"Beliau (para RW) menerima amplop saya, satu amplop sejuta, tapi iktikad baik tidak ada. Ada orang yang mengantar amplop karena segan ketemu," kata Tatang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, pemilihan ketua LPM di Kelurahan Bedahan dimenangi oleh Rizal Antoni, dengan memperoleh 23 suara, sedangkan Tatang Johari hanya memperoleh dua suara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/01/15200231/minta-kembali-uang-suapnya-saat-gagal-jadi-ketua-lpm-tatang-johari-saya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan