Salin Artikel

Kamera CCTV, "Senjata" Warga Kampung Bahari untuk Pantau Kehadiran Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamera CCTV menjadi senjata bagi sebagian warga Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara saat polisi datang menggerebek narkoba.

Hal ini membantu mereka memantau petugas, agar para bandar maupun pemakai bisa bersembunyi.

Menurut warga Kampung Bahari bernama Andi (bukan nama sebenarnya), bandar narkoba membuat persekongkolan dengan sebagian warga, agar dapat mengelabui polisi saat ada penggerebekan narkoba.

"Iya, benar kalau di tempat peredaran narkoba itu banyak CCTV. Itu kan biar tahu kalo polisi datang kan enggak ketahuan," ujar Andi kepada Kompas.com, Senin (12/12/2022).

Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Utara Kompol Slamet Riyanto, pun membenarkan hal tersebut. Slamet berujar, bandar narkoba di sana menggunakan CCTV untuk mengantisipasi datangnya petugas.

Apabila terlihat adanya penggerebekan maka mereka bersiap untuk lari dan mencari tempat yang aman saat bersembunyi dari kejaran polisi.

"Ini cara pelaku penyalahgunaan narkoba untuk mengamankan saat pakai narkoba. (Yang memantau) mereka yang pakai (narkoba), penyedia lapak," ucap Slamet, Selasa (13/12/2022).

Dalam penggerebekan pada Jumat (9/12/2022), misalnya, ditemukan satu kamera CCTV yang digunakan untuk memantau situasi. Kamera itu berada di salah satu rumah kontrakan yang digerebek polisi.

CCTV dipasang sejak adanya "samrel"

Andi berkata, banyaknya CCTV dimulai sejak dibangunnya lapak-lapak jual beli narkoba yang dikenal dengan samrel atau samping rel. Terkini, area tersebut sudah berganti menjadi pos polisi untuk berpatroli di Kampung Bahari.

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com edisi 9 Maret 2022, pengedar di kampung narkoba itu memasang CCTV di setiap gang untuk memantau pergerakan orang maupun kedatangan polisi.

Kamera pengawas terhubung dengan perangkat elektronik milik para bandar, sehingga saat ada petugas, pergerakannya sudah terlebih dahulu diketahui.

"Banyak sekali, apalagi waktu di samrel itu sebelum dibasmi. Banyak CCTV yang diambil kan buat barang bukti," ungkap Andi.

"Kalau di Blok A7, mungkin masih ada. Tapi saya enggak tahu taruhnya di mana," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/13/08444371/kamera-cctv-senjata-warga-kampung-bahari-untuk-pantau-kehadiran-polisi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke