Salin Artikel

Ruang Kerja M Taufik Digeledah KPK, Pimpinan DPRD DKI: Barang-barang Pribadi Sudah Tak Ada

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang kerja anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik disebut turut digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (17/1/2023).

Hal ini dinyatakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Rani Mauliani, usai Gedung DPRD DKI digeledah KPK untuk mengumpulkan alat bukti dugaan kasus korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa kemarin.

Menurut Rani, ruang kerja M Taufik tak lagi terpakai sejak politisi kawakan itu mengajukan pengunduran diri sebagai kader Gerindra.

Ia menekankan, barang-barang pribadi M Taufik juga sudah tak ada lagi di ruang kerjanya di ruang Fraksi Gerindra.

"Sepanjang sepengetahuan saya, ruangan Pak MT (M Taufik) saat ini kan memang juga sudah kosong seiring beliau menyatakan mengundurkan diri (dari Gerindra)," urai Rani kepada awak media, Rabu (18/1/2023).

"Barang-barang pribadi sudah tidak ada," sambungnya.

Adapun M Taufik sejak tahun lalu memang sudah mengajukan pengunduran diri dari Partai Gerindra.

Namun, proses pengunduran dirinya tak kunjung rampung sehingga ia saat ini masih berstatus anggota DPRD Fraksi Gerindra.

Untuk diketahui, pada 8 September 2022, M Taufik memang pernah diperiksa KPK terkait pengadaan tanah di Pulogebang

Pada pemeriksaan ini, Taufik diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan.

“Proses penganggaran. Kita jelasin penganggaran itu kan usulan,” kata Taufik saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, 8 September 2022.

Taufik mencontohkan alur penganggaran di Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Saat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengusulkan penanaman modal daerah (PMD).

Usulan tersebut kemudian masuk ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Lembaga ini kemudian membentuk tim dan mengajukan usulan itu ke DPRD.

Selain itu, Taufik mengaku ditanya penyidik terkait dengan Yoory, seperti kapan mengenal terpidana tersebut.

“Kenal Pak Yoory? Kenal. Kan pernah pertemuan dalam pembahasan di APBD anggaran, itu saja kok,” ujar politisi Partai Nasdem ini.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri berujar, jajarannya memang tengah mengumpulkan alat bukti dugaan kasus korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang, Jakarta Timur.

"Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud (di Gedung DPRD DKI) terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang," sebut Ali kepada awak media, Selasa kemarin.

Menurut dia, KPK nantinya akan memberikan informasi lebih lanjut berkait penggeledahan tersebut.

"Perkembangannya akan kami sampaikan kembali," kata Ali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/18/14422361/ruang-kerja-m-taufik-digeledah-kpk-pimpinan-dprd-dki-barang-barang

Terkini Lainnya

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke