DEPOK, KOMPAS.com - Belasan siswa SDN Pengasinan 1, Sawangan, Kota Depok, keracunan setelah menyantap roti diduga kedaluwarsa yang dibagikan gratis di sekolah mereka, Selasa (24/1/2023).
Salah satu orangtua murid, Rosita, mengatakan bahwa anaknya tiba-tiba mengeluh sakit perut sepulang dari sekolah.
Kepada Rosita, sang anak mengaku merasakan sakit perut setelah memakan roti yang dibagikan di sekolah.
"Kami tahunya itu setelah anak-anak pulang pada ngeluh sakit perut semua. Saya tanya ternyata dia bilangnya ada pembagian roti gratis di sekolah," kata Rosita kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).
Selain anak Rosita, terdapat 13 siswa yang juga dikabarkan keracunan dengan gejala berbeda-beda.
"Sampai saat ini terpantau ada 14 siswa. Katanya ada lima lagi, tapi belum saya kroscek lagi," kata Rosita.
"Karena reaksinya beda-beda, ada yang pusing, mual, dan ada yang langsung buang-buang air," sambung dia.
Atas kejadian itu, Rosita dan orangtua murid lainnya melaporkan kepada pihak SDN Pengasinan 1.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SDN Pengasinan 1 Yeti Suhesti membenarkan adanya peristiwa keracunan itu.
"Iya betul, tapi sudah ditangani oleh Puskesmas Pengasinan," kata Yeti.
Menurut dia, dari 620 siswanya yang makan roti gratis, hanya 12 siswa yang keracunan dan yang lainnya tak ada gejala keracunan.
"12 siswa dari kelas 6 D saja yang mules-mules dan buang air besar. (Siswa) yang lain enggak ada efek," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/25/19061061/belasan-siswa-sdn-pengasinan-1-depok-keracunan-usai-makan-roti-diduga