Salin Artikel

Korsleting Genset, Asap Tebal Penuhi Area Ruko di Duren Sawit dan Sebabkan Kemacetan

Pantauan Kompas.com di lokasi, asap tebal tampak di atap salah satu ruko pada pukul 09.33 WIB.

Mulanya asap hanya berada di atap area itu, sebelum akhirnya memenuhi lantai tiga hingga lantai satu ruko itu.

Asap bahkan tampak menyebar ke ruko-ruko di sebelahnya dan mulai memenuhi area halaman ruko sekitar pukul 09.40 WIB.

Warga yang berada di sana mulai menjauh dari area halaman ruko. Mereka berdiri di trotoar, bahkan sampai ke jalan raya.

"Minggir! Minggir! Asapnya mulai nyebar!" kata salah satu warga.

Ada pula warga yang bergegas mengimbau teman-temannya untuk menepi ke arah trotoar karena dia sudah mulai merasa sesak.

Sementara warga lainnya masih bertahan di area halaman ruko sambil memakai masker.

Pada 09.58 WIB, api tampak dari salah satu jendela di lantai tiga ruko itu. Para petugas damkar pun bergegas memadamkannya.

Beberapa yang berada di dalam ruko tampak menggunakan sebuah masker khusus agar asap tidak menyesakkan.

Sementara salah satu petugas tampak menuju area yang terbakar dengan menggunakan tangga dari luar ruko.

Petugas itu memecahkan beberapa bagian kaca untuk memudahkan proses pemadaman dari dalam ruko.

"Itu ada api, ada timbul api di situ," kata seorang warga sambil menunjuk area yang terbakar.

Sebabkan kemacetan

Berdasarkan data dari Sudin Damkar Jakarta Timur, kepulan asap dan munculnya api disebabkan oleh korsleting genset.

Peristiwa ini tidak hanya menyebabkan asap tebal dan api, juga kemacetan sepanjang lebih kurang 1,2 kilometer.

Kemacetan terjadi mulai dari jembatan di perempatan jembatan BKT arah Rawamangun dan Pulogadung, Kampung Melayu dan Tebet, serta Pondok Kopi dan Bintara.

Kemacetan mengular dari jembatan itu menuju ke arah Pangkalan Jati, tepatnya di pertigaan Jalan Kejaksaan.

Adapun pertigaan itu berlokasi tepat di dekat area ruko yang terdampak korsleting dari genset.

Sementara di jalur arah Pangkalan Jati menuju jembatan BKT, kemacetan hanya terjadi di depan area ruko saja.

Asap muncul sejak pagi

Seorang saksi bernama Iyus (50) mengungkapkan, asap sudah tampak sejak pukul 09.00 WIB.

"Saya jam 09.00-an WIB lagi kerja di ruko sebelahnya. Jam segitu langsung kecium bau asap yang nyengat banget, saya sama rekan langsung turun semua," ucap dia di lokasi.

Lantaran baunya menyengat, Iyus dan rekan kerjanya bergegas keluar dari ruko tempat mereka bekerja.

Pada saat itu, lantai satu tempat Iyus bekerja sudah dipenuhi asap.

Saat mereka keluar dari ruko, sudah banyak orang berkumpul di halaman area ruko.

"Di halaman ruko udah ramai orang pada nunjuk-nunjuk ke area rooftop salah satu ruko. Di situ memang kelihatan asap udah ngebul banget," terang Iyus.

"Saya ngerinya bakal merembet ke ruko lain karena korsleting kan bisa nyamber ke mana-mana," sambung dia.

Hingga berita ini ditulis, api sudah dipadamkan. Namun, asap masih tebal memenuhi area ruko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/02/16353011/korsleting-genset-asap-tebal-penuhi-area-ruko-di-duren-sawit-dan-sebabkan

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke