Salin Artikel

2 Remaja Ditangkap Usai Aniaya Remaja Lain Saat Tawuran di Taman Sari

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua remaja berinisial RA (16) dan FH (17) setelah menganiaya korbannya dalam aksi tawuran di Jalan Kemenangan V, RT 010 RW 004, Glodok, Taman Sari Jakarta Barat.

Wakapolsek Metro Taman Sari Kompol Ramondias menyampaikan, pelaku ditangkap pada Sabtu, (17/6/2023).

"Peristiwa tawuran tersebut berhasil kami ungkap kurang dari 1x24 jam dan berhasil mengamankan dua orang pelaku," ujar Ramondias dalam keterangannya, Senin (19/6/2023).

Dia menjelaskan, penangkapan bermula ketika tim Opsnal Reskrim Polsek Metro Taman Sari melakukan patroli kewilayahan.

Petugas kemudian menerima aduan dari masyarakat mengenai seorang remaja berinisial FH (15) yang menjadi korban tawuran.

FH kala itu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Tarakan.

"Akibat aksi tawuran tersebut seorang remaja berinisial FH menjadi korban. Korban menderita luka robek pada bagian paha kaki kanan, pantat sebelah kanan dan tangan kanan akibat sabetan senjata tajam," papar Ramondias.

Petugas langsung menuju lokasi kejadian dan mendapatkan keterangan dari sejumlah saksi.

Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari Kompol Roland Olaf Ferdinan berkata, pihaknya menangkap RA dan FH sementara dua pelaku lain berinisial WO dan RO masih dalam pengejaran.

"Adapun kedua pelaku yang kami amankan terbukti memiliki peran dalam melukai korban di antaranya RA berperan melukai korban pada bagian betis kaki kanan, FH berperan melukai korban pada bagian paha kaki kanan," ungkap Roland.

Roland menyebut, WO berperan melukai bokong korban. Sedangkan RO memukul dan menusuk korban FH dengan anak panah.

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti senjata tajam berupa empat celurit dan busur panah yang digunakan untuk melukai korban.

Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pengeroyokan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/20/05561321/2-remaja-ditangkap-usai-aniaya-remaja-lain-saat-tawuran-di-taman-sari

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke