JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Gang Ober, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, hanya bisa meratapi rumah serta harta bendanya yang ludes dilalap api.
Ami (40), hanya bisa menangis di saat api masih berkobar melalap rumahnya pada Rabu (28/8/2023) malam pukul 22.15.
Sudah hampir dua jam kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di depan kantor Wali Kota Jakarta Pusat itu.
Meski petugas pemadam kebakaran bersama warga sudah berjibaku memadamkan api, namun api masih terus berkobar.
"Baru pulang, tahu tahu rumah sudah habis. Saya suruh suami masuk, tapi gak bisa," ratap Ami.
Ami mengungkapkan, suami dan tetangganya kini masih terus berupaya memadamkan api.
Sementara itu, ia hanya bisa menunggu dari kejauhan di tempat yang lebih aman.
Sambil menunggu, Ami menelepon orangtuanya untuk mengecek keadaan anaknya yang dititipkan di sana.
"Rumah habis semua, tidak ada yang bisa diselamatkan," kata Ami berbicara ke ibunya yang ada di ujung sambungan telepon.
Pantauan Kompas.com, hingga pukul 22.20 WIB, Petugas Damkar masih berupaya memadamkan api.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 20.20 WIB.
Pihak Damkar langsung menerjunkan sebanyak 12 unit dan 36 personel untuk memadamkan api di pemukiman padat yang terletak persis di depan kantor Wali Kota Jakarta Pusat itu.\
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/23/22233101/tangis-warga-gambir-korban-kebakaran-rumah-dan-isinya-ludes-dilalap-api