Salin Artikel

Ferrari Tabrak 5 Kendaraan Langsung Disarungi dan Tak Boleh Difoto, Siapa Pemiliknya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ferrari merah yang menabrak lima kendaraan di Jalan Jenderal Sudirman, dekat Bundaran Senayan, Jakarta Selatan, kini terparkir di Kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Moncong mobil sport berlogo "kuda jingkrak" tersebut ringsek.

Selain itu, mobil pabrikan Italia itu juga ditutupi terpal yang senada dengan warna mobil.

Sebagai informasi, polisi langsung mengamankan RAS (29), pengendara Ferrari tersebut usai kejadian.

Siapa RAS sebenarnya?

Polisi sejauh ini belum membeberkan identitas pria berinisial RAS tersebut. Namun, menurut polisi, RAS cukup kooperatif selama menjalani pemeriksaan dan tidak berusaha melarikan diri.

"Tidak ada berpikiran melarikan diri dan kooperatif yang bersangkutan," Kata Kasie Laka Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Diella Kartika Artha.

Namun, Diella belum bersedia membeberkan lebih jelas siapa pemilik Ferrari merah tersebut.

Berdasarkan tayangan Kompas TV pada Minggu (8/10/2023), RAS diketahui mengendarai supercar ini dengan kencang dari arah Bundaran HI menuju Bundaran Senayan.

Setelah itu, ia menabrak taksi Toyota Avanza, Honda Brio, dan tiga motor.

Usai kejadian tabrakan, diduga RAS terlibat keributan hingga memukul salah satu korban.

Alhasil, polisi kini melakukan penyelidikan dari adanya kejadian kecelakaan tersebut.

"Saat ini masih dalam proses lidik ya," ucap Diella.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/09/11295071/ferrari-tabrak-5-kendaraan-langsung-disarungi-dan-tak-boleh-difoto-siapa

Terkini Lainnya

Sapi Kurban dari Jokowi, Ma'ruf Amin, hingga Megawati Disembelih di Masjid Istiqlal

Sapi Kurban dari Jokowi, Ma'ruf Amin, hingga Megawati Disembelih di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Sebut Ribuan Pelajar Terpapar Judi 'Online', KPAI Ingin Dilibatkan dalam Satgas

Sebut Ribuan Pelajar Terpapar Judi "Online", KPAI Ingin Dilibatkan dalam Satgas

Megapolitan
Aksi Brutal OTK di Kemayoran, Kejar Pasutri lalu Tembaki Warga

Aksi Brutal OTK di Kemayoran, Kejar Pasutri lalu Tembaki Warga

Megapolitan
Dukung Pembentukan Satgas Judi 'Online', KPAI Anggap Pencegahan Juga Penting

Dukung Pembentukan Satgas Judi "Online", KPAI Anggap Pencegahan Juga Penting

Megapolitan
Cuti Bersama, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini

Cuti Bersama, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini

Megapolitan
Orangtua Siswa Madrasah di Jaktim Menabung untuk Berkurban di Idul Adha

Orangtua Siswa Madrasah di Jaktim Menabung untuk Berkurban di Idul Adha

Megapolitan
Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 18 Juni 2024, dan Besok: Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 18 Juni 2024, dan Besok: Siang Ini Berawan

Megapolitan
'Sebenarnya Banyak Bantuan Pemerintah untuk Dukung Komunitas Seni, tetapi...'

"Sebenarnya Banyak Bantuan Pemerintah untuk Dukung Komunitas Seni, tetapi..."

Megapolitan
Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa 'Selami' Dunia Seni

Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa "Selami" Dunia Seni

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Anies Membayangkan Rasanya Menjadi Ibrahim Saat Sembelih Sapi Kurban Sendiri | Anies: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam

[POPULER JABODETABEK] Anies Membayangkan Rasanya Menjadi Ibrahim Saat Sembelih Sapi Kurban Sendiri | Anies: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam

Megapolitan
Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke