Salin Artikel

Ancol Targetkan 300.000 Pengunjung Selama Libur Panjang Akhir Pekan Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman rekreasi Ancol, Jakarta Utara, menargetkan 300.000 pengunjung selama libur panjang akhir pekan ini.

Direktur Operasional Ancol Taman Impian Eddy Prastyo mengatakan,  target itu adalah total selama hari libur 8, 9, 10, dan 11 Februari 2024.

"Ada empat hari. Empat hari ini kami targetkan sekitar 300.000 orang ya, yang hadir di Ancol secara keseluruhan," kata Eddy Prastyo saat ditemui di Sea World Ancol, Jakarta Utara, Kamis (8/2/2024).

Eddy menyebut selama hari libur, pengunjung Ancol bisa meningkat drastis hingga 40.000 per harinya.

"Kalau hari biasa itu biasanya 10.000 pengunjung. Tapi kalau weekend, bisa 40.000an pengunjung," jelas Eddy.

Sebagai langkah strategis, lanjut Eddy, Ancol menambah beberapa wahana baru seperti pertunjukkan Barongsai di dalam air dan Paus Cottage Putri Duyung Ancol.

"Oleh karenanya, menyambut long weekend, dari Kamis hingga Minggu, bertepatan dengan libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2024, Ancol kembali menghadirkan Ancol Lunar New Year Festival 2024," ujar Eddy.

"Sebenarnya ini rangkaian acara yang tiap tahun selalu kami jalankan bagi pengunjung setia Ancol. Khusus hari ini, kami tambah wahana Barongsai di dalam air," lanjutnya.

Pengamatan Kompas.com, pengunjung memadati pintu masuk utama Ancol, Jakarta Utara.

Kebanyakan pengunjung terlihat datang bersama keluarganya, ada juga yang datang bersama teman-teman dan pasangannya.

Sementara di pintu masuk Sea World, pengunjung terlihat mengantre sekitar delapan meter dari pintu gerbang untuk menikmati premier Underwater Dragon Show dan pembukaan Paus Cottage Putri Duyung Ancol.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/08/14473281/ancol-targetkan-300000-pengunjung-selama-libur-panjang-akhir-pekan-ini

Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke