Salin Artikel

Puncak Arus Mudik di Terminal Induk Bekasi Diperkirakan mulai 6 April 2024

BEKASI, KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran 2024 di Terminal Induk Bekasi diperkirakan akan terjadi pada 6, 7, dan 8 April 2024.

"Arus mudik puncaknya itu kami prediksi mulai tanggal 6, 7, 8, Mungkin (tepatnya) di tanggal 7 dan 8 (April 2024) untuk puncaknya, itu sudah kami prediksi puncak arus mudik di tahun ini," ujar Kepala Terminal Induk Bekasi Hermawan saat ditemui di Terminal Induk Bekasi, Selasa (2/4/2024).

Hermawan menambahkan, H-7 Lebaran 2024 sudah mulai terlihat adanya peningkatan pemudik yang didominasi tujuan Jawa Tengah.

"Untuk pemberangkatan yang sudah mulai terpantau agak meningkat itu Jawa ya, seperti ke Pekalongan, Pemalang, Yogyakarta, sementara yang lainnya masih normal," ujarnya.

Mengantisipasi membeludaknya penumpang yang terjadi pada puncak arus mudik, Terminal Induk Bekasi bakal menyediakan 50 unit kendaraan tambahan.

Sementara untuk bus antarkota dalam provinsi (AKDP) tersedia 124 armada dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sebanyak 115 armada.

"Kami stand by ada AKDP 124 unit, sementara untuk AKAP 115 unit yang melayani dari Terminal Bekasi. Untuk kendaraan tambahan cadangan kami siapkan sebanyak 50 unit nanti situasional," jelasnya.

Hermawan mengatakan, situasi Terminal Induk Kota Bekasi akan terus dipantau selama momen hari raya Idul Fitri 1445 H.

"Kami pantau mulai dari hari Minggu kemarin itu sudah mulai ada pergerakan hanya naik turun, jadi belum stabil," imbuhnya.

Sejauh ini, persiapan arus mudik telah dilakukan dengan adanya penambahan sarana serta perbaikan mulai dari CCTV, pengaspalan, dan penebangan pohon demi kelancaran perjalanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/03/10193611/puncak-arus-mudik-di-terminal-induk-bekasi-diperkirakan-mulai-6-april

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke