Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Harga Naik, Pasokan Premium di SPBU Gandaria Habis

Kompas.com - 21/06/2013, 19:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa jam menjelang pengumuman mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, pasokan premium di SPBU Gandaria telah habis.

Stasiun pompa bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Gandaria I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah kehabisan premium, Jumat (21/6/2013) petang. Stok premium habis beberapa jam sebelum pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak.

Kepala Pengawas SPBU Gandaria Badrun mengatakan, premium telah habis sekitar pukul 17.30 WIB. "Saat ini kita sudah mengusahakan untuk penambahan pasokan, kemungkinan jam 19.30 sudah datang (pasokan premium)," kata Badrun saat ditemui di kantornya, Jumat (21/6/2013) petang.

Badrun mengatakan, khusus hari ini ada penambahan kuota pasokan premium dari hari biasanya. Biasanya SPBU memiliki pasokan 23 kiloliter per hari, tetapi hari ini ada penambahan 16 kiloliter.

"Yang 16 (kiloliter) datang jam 11.00 siang tadi. Sekarang semuanya habis. Penambahan yang masih dalam pengiriman 24 kiloliter," katanya.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sejumlah warga yang hendak membeli bahan bakar di SPBU tersebut terpaksa gigit jari. Namun, ada pula yang memilih membeli pertamax.

Hingga pukul 19.00 WIB, situasi di SPBU itu masih normal. Hanya ada antrean sepeda motor dan antrean itu tidak sampai mengular hingga ke jalan. Tampak pula dua petugas kepolisian yang telah berjaga sejak sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

    Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

    Megapolitan
    Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

    Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

    Megapolitan
    Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

    Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

    Megapolitan
    Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

    Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

    Megapolitan
    Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

    Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

    Megapolitan
    Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

    Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

    Megapolitan
    Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

    Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

    [POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

    Megapolitan
    Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

    Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

    Megapolitan
    Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

    Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

    Megapolitan
    Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

    Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

    Megapolitan
    Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

    Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

    Megapolitan
    Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

    Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

    Megapolitan
    Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

    Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

    Megapolitan
    SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

    SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com