Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Wacanakan SMPN 14 Jadi Tempat PKL dan Rusun

Kompas.com - 16/07/2013, 13:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana mengalihfungsikan gedung SMP Negeri 14, Matraman, Jatinegara, Jakarta Timur, sebagai lokasi pembangunan rumah susun. Hal itu dilakukan jika lahan itu cukup luas setelah dijadikan penampungan pedagang kaki lima atau PKL.

"Nanti yang pasti gedung itu akan dipakai untuk berjualan. Kalau cukup luas, akan kita bangun jadi rusun," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Basuki santai menanggapi banyaknya penolakan atas rencana mengubah SMP Negeri 14 menjadi tempat penampungan PKL tersebut. Ia mengatakan, saat ini kondisi bangunan sekolah itu sudah tak lagi pantas untuk menampung siswa-siswi. Oleh karena itu, lebih baik siswa-siswi itu dipindahkan ke lokasi yang tidak ramai oleh PKL dengan gedung yang lebih layak.

"Lebih baik sekolah di lingkungan dekat rumahnya. Ngapain jauh-jauh ke Jatinegara. Di sana juga lebih ramai PKL-nya dan lebih membahayakan. Anak-anak juga tidak konsentrasi sekolah di sana," kata Basuki.

Pengalihan fungsi gedung SMP Negeri 14 menjadi penampungan PKL dilakukan karena Pemerintah Provinsi DKI masih kekurangan tempat untuk menampung PKL yang berjualan di pinggir Jalan Jatinegara. Satu gedung SMP Negeri 14 digunakan untuk tiga sekolah, yakni SD Negeri 03 Bali Mester, SMPN 14, dan SMP Darul Mukminin.

Basuki berencana mengubah gedung SMPN 14 sebagai lokasi binaan (lokbin) PKL di Jakarta. Selain untuk merelokasi PKL Jatinegara, gedung itu juga dapat difungsikan untuk menampung seluruh PKL di Jakarta.

Dalam jangka pendek, siswa-siswi SMP Negeri 14 akan dilebur menjadi satu dengan SMP Negeri 62 di kompleks Rawa Bunga, Jatinegara. Itu dilakukan jika gedung SMP Negeri 62 telah direhabilitasi total dan dibangun menjadi tiga lantai. Gedung SMP Negeri 62 juga tidak memadai apabila digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM) dua sekolah.

Adapun siswa-siswi SD Negeri 03 Bali Mester akan dipindah ke SD Negeri 01 dan SD Negeri 02 Bali Mester, dekat Mapolres Jakarta Timur. Untuk siswa-siswi SMP Darul Mukminin, Dinas Pendidikan DKI masih terus mencarikan tempat yang paling tepat agar proses kegiatan belajar-mengajar dapat terus berjalan.

Gedung baru SMP Negeri 14 direncanakan akan dibangun di Utan Kayu, Jakarta Timur, dan telah diusulkan dalam APBD Perubahan DKI 2013. Pembangunan gedung baru SMP Negeri 14 ditargetkan selesai dan dapat digunakan untuk KBM pada akhir tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com