Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Bus Angkutan Lebaran di Terminal Pulogadung Dipulangkan

Kompas.com - 03/08/2013, 18:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dipulangkan ke pool pada Sabtu (3/8/2013) karena tidak lolos uji kelayakan kendaraan dalam operasi yang dilakukan Divisi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak Kamis (1/8/2013). Pengelola bus diimbau mengganti bus-bus itu dengan yang layak jalan.

Pada Kamis (1/8/2013), PKB Dishub DKI memeriksa 42 bus dan mendapati 11 unit di antaranya tidak layak jalan. Pada Jumat (2/8/2013) dari 51 bus yang diperiksa ada 24 unit yang tak layak jalan. Sementara pada Sabtu (3/8/2013), dari 21 bus yang diperiksa ada 7 unit yang tak layak jalan. Bus yang tak layak jalan dilaporkan ke pengelola terminal.

"Kita memberikan rekomendasi ke pihak terminal, yang mempunya kuasa pihak terminal. Sistem berangkat dia yang putuskan," ujar seorang petugas PKB Dishub DKI, Cahyo, di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2013) sore.

Pemeriksaan kendaraan mengacu pada sembilan komponen yaitu kaca, alat keselamatan (sabuk pengaman, pemecah kaca, dan tabung pemadam kebakaran), badan kendaraan, baut roda, roda, speedometer, emisi gas buang, lampu, dan wiper.

"Pertama yang paling banyak ditemukan adalah kaca retak, kedua tidak ada alat keselamatan, ketiga rumah dan body kendaraan yang keropos dan bumper dempulan. Kalau tidak lulus, kita kasih tanda X sebelah kiri ban. Untuk yang lulus kita kasih stiker," ujar Cahyo.

Kepala Pelaksana Harian Terminal Pulogadung Adji Kusambarto, mengatakan menerima hasil pemeriksaan PKB Dishub DKI dan memulangkan bus yang dinilai tak layak jalan oleh PKB Dishub DKI.

"Tergantung rekomendasi (PKB), kalau tidak dapat digunakan, kita tidak memperbolehkan untuk jalan dan dikembalikan ke pullnya. Karena dalam rangka pelayanan pemudik dia (operator) harus ganti dengan bus yang layak," jelas Adji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com