"Dengan adanya rencana ini, masyarakat bisa lebih leluasa memilikinya, itu kan ruang publik milik mereka," kata Saefullah saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/9/2013).
Dengan adanya kebijakan peniadaan penyekat pagar gedung, kata dia, masyarakat juga akan lebih familiar terhadap gedung-gedung di kawasan Thamrin dan Sudirman.
Mengenai keamanan, mengingat dua kawasan tersebut kerap digunakan untuk aksi unjuk rasa, Saefullah menilai hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Jika warga menganggap Thamrin dan Sudirman sebagai ruang publik bersama, maka warga juga akan ikut menjaga keamanannya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Saefullah mengatakan masih terus dilakukan koordinasi dan menunggu masukan dari lapangan.
Wacana untuk meniadakan pagar gedung-gedung di kawasan Jalan Thamrin-Sudirman dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal itu guna membuat kondisi Jakarta lebih harmonis dan manusiawi karena saat ini masih minim ruang terbuka dan sarana interaksi antarwarga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.