Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Cabut Pentil Digelar di Trunojoyo, Pihak Mabes Polri Angkat Bicara

Kompas.com - 07/10/2013, 16:58 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Operasi cabut pentil terhadap pengendara yang parkir di sembarang tempat terus digalakkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Hal tersebut dilakukan tak terkecuali di kawasan Trunojoyo dan Raden Patah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, di dua wilayah tersebut terdapat kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Agus Rianto tidak menampik jika di sepanjang jalan yang berada sekitar kantornya kerap digunakan sebagai tempat parkir. Tidak sedikit pegawai Mabes Polri ataupun tamu yang bertandang ke Mabes Polri memarkirkan kendaraannya di sekitar lokasi tersebut.

Agus mengatakan, Polri sebenarnya telah memperingatkan para anggotanya untuk memarkirkan kendaraan di tempat parkir yang telah tersedia. Namun, areal parkir yang ada tidak dapat menampung semua kendaraan yang akan diparkir di dalam areal perkantoran Mabes Polri.

"Dalam artian bahwa (parkir liar terjadi) pada lokasi-lokasi tertentu yang memang tidak memungkinkan untuk memarkirkan kendaraan tidak disimpan di tempat tersebut. Sementara itu, kita memang mengharapkan (ketersediaan), terutama di Mabes Polri ini, dengan jumlah personel yang besar dan areal parkir yang terbatas," kata Agus di Mabes Polri, Senin (7/10/2013).

Kendati demikian, Agus mengatakan, Polri tetap mendukung kebijakan positif yang telah diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menertibkan parkir liar.

Pihak dari Mabes Polri masih mencari solusi untuk mengurangi persoalan parkir liar yang terdapat di sekitar wilayahnya. "Seperti apa, apakah kita menyiapkan lahan parkir baru atau tidak, dan nanti kita akan cek atas keluhan tadi," ujarnya.

Sebelumnya, dalam penertiban hari ini, Sudin Perhubungan Jakarta Selatan menjaring 170 mobil dan 280 sepeda motor. Kendaraan itu ada yang ditilang, ada pula yang digembosi.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Arifin HM mengatakan, petugasnya akan melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk mengangkat kendaraan jika pemilik masih juga memarkirkan kendaraannya secara sembarangan. Mobil akan diderek, sedangkan sepeda motor akan diangkut ke Mapolda Metro Jaya.

Menurut Arifin, kegiatan penertiban ini sudah dilakukan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Setiabudi, Pasar Minggu, dan Kebayoran Baru.

Ia mengklaim bahwa 40 persen kasus parkir liar telah berkurang sejak penertiban dilakukan. Untuk itu, penertiban serupa akan dilakukan terus di Jakarta Selatan, termasuk dengan menangkap juru parkir liar di setiap lokasi.

Personel yang diterjunkan pada penertiban kali ini terdiri dari 20 petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, 15 anggota Satpol PP, 10 anggota Kepolisian, 10 anggota Garnisun, dan 5 orang dari Koramil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com