Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Holly, Pembunuhan Berencana yang Gagal Total

Kompas.com - 11/10/2013, 15:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Sampai akhirnya datang tiga orang dari Lampung, Sabtu (5/10/2013) kemarin. Mereka menyatakan bahwa Mr X merupakan anggota keluarga mereka. Setelah dokter forensik melakukan uji coba, keterangan tiga orang tersebut cocok. Mereka memang anggota keluarga El Rizki alias Mr X.

Dari keterangan keluarga El Rizki, didapat nama S dan AL. Keduanya ditangkap di dua tempat terpisah, S ditangkap di Karawang, Jawa Barat, Senin (7/10/2013), dan AL di Bojonggede, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/10/2013).

Terungkapnya identitas kedua pelaku juga tak lepas dari rekaman CCTV yang ada di lobi apartemen Kalibata City, yang menangkap pergerakan salah satu pelaku, yaitu S, tak lama setelah kejadian.

Sejauh ini, polisi masih melakukan penyidikan mendalam terhadap kasus ini. Ada fakta baru yang terungkap bahwa salah satu pelaku, yaitu S, adalah orang yang berprofesi sebagai sopir. Adapun majikannya adalah seseorang berinisial G.

S adalah orang yang berprofesi sebagai sopir dan biasanya menyopiri G. Namun, Rikwanto tidak menyebutkan siapa orang berinisial G yang dia maksud tersebut. Polisi sudah merencanakan pemeriksaan terhadap G pekan depan. Demi memperlancar penyidikan, G sudah dicekal untuk ke luar negeri.

Namun, polisi belum membeberkan siapa G sesungguhnya. Berdasarkan kabar yang beredar, dia merupakan salah satu pejabat yang bekerja di salah satu lembaga tinggi negara.

"Kita sudah melayangkan surat ke Dirjen Imigrasi untuk pencekalan terhadap G agar tidak bisa ke luar negeri," kata Rikwanto.

Meskipun diberi surat cekal, Rikwanto menegaskan bahwa berdasarkan asas praduga tak bersalah, nantinya G akan diperiksa sebagai saksi. Dia akan ditanyakan seputar foto yang ada di dalam kamar Holly dan penuturan keluarga Holly yang pernah menyebut-nyebut nama G.

Mengenai adanya kemungkinan empat orang tersangka pembunuhan terhadap Holly, yaitu S, AL, R, dan El Rizki Yudhistira, merupakan satu komplotan yang disuruh seseorang, Rikwanto mengatakan hal itu tergantung pemeriksaan terhadap G.

"Disuruh oleh seseorang akan dibuktikan setelah G diperiksa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com