Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Warga Puas kepada Jokowi, Kecuali soal Macet dan Angkutan Umum

Kompas.com - 29/11/2013, 20:25 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian besar warga Jakarta merasa puas dengan kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam mengatasi berbagai masalah di Jakarta. Namun, warga tidak puas dengan penanganan dua masalah Ibu Kota, yakni kemacetan dan angkutan umum Ibu Kota.

Demikian hasil telepolling pada 8-10 November 2013 yang dilakukan Pusat Data Bersatu terhadap 12 hal yang ditangani Jokowi-Basuki. Ketua sekaligus pendiri PDB Didik J Rachbini mengatakan, dari survei itu, lebih dari separuh jawaban dari 500 responden di wilayah Jakarta itu menyatakan puas terhadap 10 hal yang ditangani Jokowi-Basuki. Catatan merah bagi pemimpin Ibu Kota itu terletak pada penanganan masalah kemacetan lalu lintas.

"Sebanyak 67,5 persen mengaku tidak puas dan 33,8 persen puas dengan masalah itu," kata Didik dalam diskusi publik bertema "Kinerja Pemprov DKI & Masa Depan Jakarta" di Energy Tower, SCBD, Jakarta, Jumat (29/11/2013).

Sementara itu, dalam pembenahan angkutan umum, sebanyak 50,8 persen responden tidak puas dan 43,1 persen menyatakan puas. Selebihnya, di bidang-bidang lain, lebih dari 50 persen responden menunjukkan kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Basuki.

Respons paling memuaskan dari telepolling itu tampak pada penanganan pedagang kaki lima. Untuk bidang ini, Jokowi-Basuki mendapat nilai 77,7 persen pernyataan puas dan 18,5 persen responden tidak puas. Pelayanan kesehatan yang ditunjukkan melalui penerbitan Kartu Jakarta Sehat juga memuaskan 73,8 persen responden dan 13,8 persen lainnya tidak puas. Catatan positif juga ditunjukkan dalam hal pembangunan infrastruktur, penataan terminal, penanganan banjir, penataan pasar dan stasiun, penataan kota, pelayanan birokrasi, dan bantuan pendidikan.

PDB menyimpulkan bahwa Jokowi dianggap berhasil dalam menangani program-program yang tingkat kepentingannya nomor dua. Walaupun demikian, PDB menyebutkan bahwa Jokowi tetap disukai. "Namun, jika masalah utama tidak bisa diatasi, maka popularitasnya bisa menurun," kata Didik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com