Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Ditipu Belasan Tahun, Pedagang ITC Mangga Dua Mengadu ke Jokowi

Kompas.com - 27/01/2014, 17:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang di International Trade Center (ITC) Mangga Dua, Jakarta Utara, mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka merasa perusahaan pengelola gedung ITC Mangga Dua telah menggelapkan pajak pedagang selama belasan tahun lamanya.

Seng Seng (49), seorang pedagang, mengatakan sudah berjualan di pusat perbelanjaan tersebut sejak pertama kali dibuka. Sejak saat itu, PT JSI, sebagai perusahaan pengembang, memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10 persen dari biaya pemakaian listrik setiap bulannya.

"Kalau toko saya tiap bulan bayar listrik sekitar Rp 130.000. PPN itu juga berlaku buat ribuan pedagang yang lainnya. Coba bayangkan berapa besarannya dan sudah berapa tahun ditarik," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (27/1/2014) siang.

Sekitar September hingga Oktober 2013, para pedagang itu baru menyadari bahwa peraturan yang sebenarnya tak demikian. Berdasarkan hasil konsultasi perwakilan pedagang dengan Direktorat Jenderal Pajak, diketahui bahwa beban listrik tidak dikenai PPN. Terlebih lagi, kata Seng Seng, selama berjualan di sana, perusahaan pengembang tersebut diketahui tidak pernah memberikan bukti faktur pembayaran PPN itu kepada seluruh pedagang di sana.

"Nah, kita kan jadi khawatir, sebenarnya 10 persen yang kita bayarkan itu diserahkan ke negara atau tidak. Kalau ke negara sih enggak apa-apa. Kalau ke perusahaan, ya, jangan," ujarnya.

Seng Seng mengatakan, ia telah bertemu Jokowi dan Jokowi berjanji akan mengoordinasikan persoalan tersebut kepada Wali Kota Jakarta Utara Heru Budi Hartono. Jokowi meminta Heru segera menyelesaikan persoalan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com