"Warga pada patungan untuk pasang lampu terowongan. Dari lampunya sampai tukangnya. Soalnya kalau gelap terus, itu bahaya sekali kalau malam," ujar Muklis, salah seorang warga Jalan Bintara, Jumat (18/04/2014).
Namun, menurut Muklis, lampu-lampu yang dibeli warga hanya bertahan dua bulan. Mendadak, lampu-lampu tersebut hilang, diduga karena dicuri. Untuk memasang lampu kembali, warga mengaku sudah tidak memiliki dana.
Menurut Muklis, lampu di terowongan tersebut sudah mati selama 2 tahun. Warga sudah membuat laporan hingga ke kelurahan. Akan tetapi tidak ada tanggapan apa pun.
“Sudah 2 tahun, dari pertama kali underpass ini dibuat memang tidak ada lampunya, kita sudah sering laporan ke RT, RW, kelurahan, sampai sekarang belum pernah ada tanggapan” ujarnya.
Selain itu, terowongan tersebut rawan aksi kriminal. Menurut Muklis, sering terjadi pembegalan di terowongan itu pada malam hari. Karena hal itu, warga bergantian melakukan ronda malam dam membangun pos keamanan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Bidang Penerangan Jalan Umum (PJU) Karya Sukma Jaya mengaku belum mengetahui. Saat ini, pihaknya baru akan menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan.
"Nanti saya akan lakukan pengecekan. Lagipula untuk wilayah Bintara sampai saat ini tidak ada yang melaporkan kepada pihak DPPPJU jika ada underpass yang tidak ada penerangan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.