Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Siapkan Standardisasi Bus Transjakarta

Kompas.com - 12/05/2014, 11:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih mengatakan, pihaknya segera membuat standardisasi bus transjakarta. Standardisasi itu untuk mengganti banyak bus yang sudah tidak laik jalan.

"Bukan merek yang kami tentukan, tapi misalnya spesifikasi kondisi busnya seperti apa, berapa lama beroperasi. Harga mahal tidak masalah, asal tahan lama dan tidak rusak," kata Antonius, di Balaikota Jakarta, Senin (12/5/2014). 

Standardisasi bus transjakarta, lanjut dia, akan disepakati bersama dengan para operator di 12 koridor transjakarta. Saat ini, pengadaan bus masih dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Pemprov DKI mengalokasikan anggaran mencapai Rp 3,2 triliun untuk membeli ribuan bus transjakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB). Kendati demikian, pengadaan bus transjakarta baik melalui Dishub maupun coorporate social responsibility (CSR) akan diterimanya. Sebab, pihaknya tinggal mengoperasikan saja.

"Kalau di pengadaannya tidak ada masalah, kami siap mengoperasikan transjakarta. Karena pada dasarnya, kami pengelola sistem bus rapid transit, bukan operator bus," kata Antonius. 

Namun, pihaknya juga siap apabila sewaktu-waktu diberi amanah membeli bus. PT Transjakarta akan melakukan pengadaan bus melalui e-katalog oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pihaknya tinggal mengajukan spesifikasi detail yang diinginkan Pemprov DKI dan diajukan ke e-purchasing LKPP.

"Pokoknya kami sedang berproses secepat-cepatnya sesuai prosedur yang ada. Jangan sampai semuanya salah prosedur," kata Antonius.

Sebanyak 99,35 persen saham PT Transjakarta merupakan milik Pemprov DKI Jakarta. Sisanya merupakan saham milik PT Jakarta Propertindo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com