Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Bertemu Ahok, Pengacara Pristono Marah-marah di Balaikota

Kompas.com - 26/05/2014, 13:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pengacara mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, Senin (26/5/2014) siang, mendatangi ruang kerja Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota Jakarta.

Kedatangan mereka dimaksudkan untuk mengklarifikasi pernyataan Basuki beberapa hari lalu yang menyatakan bahwa para pengacara Pristono gila. Para pengacara Pristono yang tampak datang adalah Rizman Arif dan Hasan Basri. Mereka datang sekitar pukul 12.45 WIB.

Begitu tiba di Balaikota, keduanya langsung menuju ruang kerja Basuki yang berada di lantai dua. Namun, sesampainya di depan pintu masuk, mereka ditahan oleh salah seorang ajudan Basuki, Sakti Soa. Menurut Sakti, Basuki tidak mau bertemu karena masih memiliki banyak agenda rapat.

"Anda ini siapa? Anda PNS bukan? Anda tidak berhak melarang kami. Kami cuma mau bertemu Wakil Gubernur yang bernama Ahok (sapaan Basuki)," tanya Rizman dengan nada tinggi.

"Saya ajudannya dan saya menyampaikan apa yang Bapak (Basuki) katakan," jawab Sakti.

Mendengar hal tersebut, Hasan mengatakan bahwa tidak seharusnya Basuki menolak menerima kedatangan mereka. Terlebih lagi, sebagai seorang pejabat publik, kata dia, sudah sepatutnya Basuki wajib menerima semua warga yang berniat menyampaikan keluhannya.

"Kita cuma mau minta waktu lima menit saja. Kita mau tanya, maksud dia bilang 'gila tu pengacara. Makin dia ngajak ribut, gue demen'. Maksudnya, dia bilang demen di sini itu apa?" ujar Hasan.

Setelah itu, salah seorang pengawal pribadi Basuki segera menemuinya ke dalam. Sementara itu, Rizman dan Hasan tetap menunggu di luar. Setelah menunggu beberapa menit, pengawal itu pun keluar untuk memberitahukan kepada Rizman dan Hasan kalau Basuki tetap tidak ingin ditemui.

Setelah itu, Rizman dan Hasan pun segera meninggalkan tempat tersebut. Mereka mengaku kecewa dengan sikap Basuki itu. "Ini membuktikan Ahok cuma pejabat yang hanya berani ngomong dan tidak berani mempertanggungjawabkan perbuataannya," ujar Rizman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com