Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Malam Setiap Harinya Diminati 3.000 Orang Lebih

Kompas.com - 12/06/2014, 10:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh hari sejak dioperasikannya bus transjakarta angkutan malam hari (amari), jumlah penumpang lebih dari 3.000 penumpang tiap hari kerja dan 6.000 penumpang pada akhir pekan. Kendati demikian, hingga saat ini, Unit Pengelola (UP) Transjakarta belum akan menambah unit bus.

"Pelaksanaan transjakarta amari cukup bagus. Tapi kami tidak akan menambah jumlah bus karena unitnya masih mencukupi," kata Kepala UP Transjakarta Pargaulan Butar-Butar, kepada wartawan, Kamis (12/6/2014).

Berdasarkan data, pada Minggu (1/6) mencapai 3.304 penumpang, Senin (2/6) 3.263 penumpang, Selasa (3/6) 3.345 penumpang, Rabu (4/6) 3.429 penumpang, Kamis (5/6) dengan 3.613 penumpang, Jumas (6/6) dengan 4.482 penumpang, Sabtu (7/6) mencapai 5.832 penumpang, Minggu (8/6) turun menjadi 3.944 penumpang, Senin (9/6) dengan 3.461 penumpang dan Selasa (10/6) dengan 3.648 penumpang.

"Pada akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu, jumlah penumpangnya nyaris 6.000," kata Butar-Butar.

Jarak antara satu bus dengan bus lainnya (headway) antara 15 menit sampai 30 menit. Pada pukul 22.00 hingga 24.00, headway dari 15 menit sampai 20 menit. Sedangkan dari pukul 00:00 sampai 05:00 WIB, headway-nya mencapai 30 menit.

Sementara, selama sepuluh hari pelaksanaannya, Butar-Butar mengaku tidak ada hal yang membahayakan penumpang dari sisi keamanan. Hal ini dikarenakan tiga halte di Koridor I (Blok M-Kota), Koridor III (Harmoni-Kalideres), dan Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dilengkapi kamera pengintai atau Circuit Closed of Television (CCTV).

"Selain itu ada petugas on-board juga yang terus berjaga," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com